Buat gambaran saja, koleksi uang kertas memiliki beberapa grading. Yang paling bagus disebut Uncirculated atau Unc. Ini pun masih diberi imbuhan aUnc atau Unc -, yang dimaksud almost Unc (hampir Unc). Di bawah Unc ada EF atau XF (Extra Fine), selanjutnya VF (Very Fine) dan F (Fine). Sebenarnya di bawah F ada lagi seperti P (Poor) atau jelek. Namun kondisi P hanya dikoleksi apabila koleksi tersebut benar-benar langka.
Sekali lagi, buat Anda yang mulai gemar berkoleksi uang kertas perhatikan hal-hal berikut:
- Kertas: apakah kaku, mulus, lecek, sobek, kotor, ada noda, atau ada lipatan. Â
- Sudut: apakah keempat sudut masih runcing ataukah sudah tumpul.
- Nomor seri: apakah biasa ataukah unik seperti angkanya berurutan atau angka kembar.
- Warna: apakah masih cemerlang ataukah sudah redup.
Berkoleksi uang kertas memerlukan proses. Mungkin kita terganjal masalah keuangan. Yang penting, berkoleksi harus disesuaikan dengan kemampuan kita.
Kalau ingin membeli secara online, perhatikan si penjual. Ada yang pedagang numismatik sungguhan sehingga mereka tahu harga pasaran dengan menyebut grading. Ada pedagang abal-abal yang memasang harga mahal untuk koleksi yang masih muda, kondisi kurang bagus, dan masih banyak terdapat di pasaran. Rupanya mereka banyak bermimpi dan termakan berita hoaks.
Silakan ikut beberapa grup numismatik di media sosial atau grup jual beli uang kuno. Untuk grup jual beli uang kuno ada pedagang, ada juga masyarakat awam yang asal ingin jual. Berani tawar berapa atau harga tertinggi angkut, begitulah postingan mereka. Padahal koleksi yang diposting dalam kondisi kurang bagus dan berharga cukup murah.
Selamat berkoleksi. Mulailah sedikit demi sedikit.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H