Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masih Banyak Uang Kuno Berharga Cukup Murah

4 September 2022   11:12 Diperbarui: 4 September 2022   11:20 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi yang sudah dimakan serangga (Dokpri)

Kalau kita lihat media sosial dan 'marketplace' tampak sekali pengetahuan masyarakat awam tentang numismatik masih sangat rendah. Mereka berpandangan semua 'uang kuno' berharga mahal. 

Yang dimaksud 'uang kuno' adalah uang kertas dan uang logam (koin) yang sudah ditarik dari peredaran atau yang tidak berlaku lagi sebagai alat transaksi yang sah.

Mereka pasti ikut-ikutan yang lain, yang menawarkan 'uang kuno' dengan harga mahal, bahkan sampai jutaan. Padahal, mata uang sejenis ditawarkan oleh pedagang numismatik dengan harga murah, tidak sampai Rp 10.000.

 Uniknya, ketidaktahuan masyarakat awam masih saja terjadi meskipun berbagai kalangan sudah memberikan pemahaman. Inilah fenomena yang sering terjadi, masyarakat kita tetap kurang cerdas.

Belum lama ini saya melihat ada masyarakat ingin menjual uang seperti dalam foto dengan harga cukup tinggi. Akibatnya, tentu saja tidak ada yang tertarik atau membeli.

Uang kertas emisi 1954 dan 1956 sebagaimana tanda panah (Dokpri)
Uang kertas emisi 1954 dan 1956 sebagaimana tanda panah (Dokpri)

Sekadar gambaran, harga sebuah koleksi, baik mata uang kertas maupun koin, tergantung tingkat kondisi. Makin bagus kondisi, tentu semakin berharga lebih tinggi.

Sebenarnya dalam numismatik dikenal beberapa tingkat kondisi atau grade. Untuk mudahnya, kita cukup mengenal empat tingkat kondisi, yakni sangat bagus, bagus, cukup bagus, dan kurang bagus.

Koleksi dalam foto ini adalah koleksi yang belum pernah dipakai bertransaksi. Kertasnya masih tebal dan kaku. Keempat sudut uang kertas masih runcing. Namun yang namanya uang kertas tentu tidak selalu sempurna. Selalu saja ada noda atau foxing yang berwarna kecoklatan. 

Maklum uang kertas Seri Sukubangsa ini dikeluarkan pada 1954 dan 1956.  Jadi sudah berumur 60 tahunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun