Namun karena keterbatasan akses, aktivis komunitas di Magelang itu, urung ke lokasi untuk mengecek. Belum lama ini beliau mencoba menelisik kembali tentang temuan tersebut. Ia ditemani Mas Rochtri Agung Bawono, pengajar arkeologi di Universitas Udayana. Namun sayang Desa Wisata Kertalangu sedang dalam pembongkaran karena hendak direnovasi.
"Setelah beberapa hari, mas Rochtri memberi kabar bahwa koleksi tersebut dihibahkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali. Pada 6 Juli 2022, saya ditemani Mas Rochtri dan mahasiswanya Steven mengecek ke kantor BPCB Bali.Â
Benar sekali, ada sekitar 60 artefak kuno dengan berbagai langgam dan era. Yang paling menarik adalah arca Ganesha beraksara dan arca perwujudan dewi dengan angka 1228 (Era Raden Wijaya)," begitu kata Nugroho berkabar.
Baca juga [tulisan ini].
Soal Prasasti Sankhara, Nugroho sudah mendapat info pula. "Tersimpan rapi di Jakarta," katanya. Ternyata bukan hanya arca beraksara. Nugroho menemukan sejumlah koleksi asal Museum Adam Malik yang dihibahkan ke BPCB Bali.
Syukurlah kalau benda-benda arkeologi itu diselamatkan di tempat yang tepat. Semoga masyarakat semakin peduli kepurbakalaan. Biarlah benda-benda itu bermukim di Bali.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H