Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benda Kuno Asal Museum Adam Malik Ternyata Ada di Bali

9 Juli 2022   18:44 Diperbarui: 13 Juli 2022   02:33 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiasan candi asal Museum Adam Malik (Sumber: Nugroho Wibisono)
Hiasan candi asal Museum Adam Malik (Sumber: Nugroho Wibisono)

Namun karena keterbatasan akses, aktivis komunitas di Magelang itu, urung ke lokasi untuk mengecek. Belum lama ini beliau mencoba menelisik kembali tentang temuan tersebut. Ia ditemani Mas Rochtri Agung Bawono, pengajar arkeologi di Universitas Udayana. Namun sayang Desa Wisata Kertalangu sedang dalam pembongkaran karena hendak direnovasi.

"Setelah beberapa hari, mas Rochtri memberi kabar bahwa koleksi tersebut dihibahkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali. Pada 6 Juli 2022, saya ditemani Mas Rochtri dan mahasiswanya Steven mengecek ke kantor BPCB Bali. 

Benar sekali, ada sekitar 60 artefak kuno dengan berbagai langgam dan era. Yang paling menarik adalah arca Ganesha beraksara dan arca perwujudan dewi dengan angka 1228 (Era Raden Wijaya)," begitu kata Nugroho berkabar.

Arca Ganesha, di balik badannya ada aksara (Sumber: Nugroho Wibisono)
Arca Ganesha, di balik badannya ada aksara (Sumber: Nugroho Wibisono)

Baca juga [tulisan ini].

Soal Prasasti Sankhara, Nugroho sudah mendapat info pula. "Tersimpan rapi di Jakarta," katanya. Ternyata bukan hanya arca beraksara. Nugroho menemukan sejumlah koleksi asal Museum Adam Malik yang dihibahkan ke BPCB Bali.

Syukurlah kalau benda-benda arkeologi itu diselamatkan di tempat yang tepat. Semoga masyarakat semakin peduli kepurbakalaan. Biarlah benda-benda itu bermukim di Bali.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun