Sepanjang Mei lalu, Museum Kebangkitan Nasional di Jalan A. Rahman Saleh 26, Jakarta Pusat, menyelenggarakan Bulan Kebangkitan Nasional. Acara itu dikaitkan dengan Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei. Berbagai acara diselenggarakan di sana, yang tentu saja oleh publik untuk publik. Museum Kebangkitan Nasional hanya bertindak sebagai fasilitator.
Sejak pandemi lalu 2020 lalu sebenarnya Museum Kebangkitan Nasional banyak menyelenggarakan kegiatan oleh publik, antara lain Lokakarya Kepemanduan Museum dan Lokakarya Kepenulisan dengan menggandeng Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI) dan Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI).
Salah satu pengisi acara dalam Bulan Kebangkitan Nasional Mei lalu adalah KPBMI. Generasi muda pencinta sejarah dan budaya ini menyelenggarakan Lokakarya Pembuatan Wayang Kertas pada Minggu, 29 Mei 2022.
Bayangkan betapa enaknya mengikuti kegiatan bersama komunitas dan museum. Peserta tidak dipungut biaya. Bahkan mendapatkan sertifikat dan makan siang. Bukan hanya itu, perlengkapan untuk lokakarya disediakan oleh panitia. Para peserta yang sudah dikonfirmasi oleh panitia, cukup membayar karcis masuk museum.
Antusias
Para peserta lokakarya terdiri atas pelajar, mahasiswa, pramuka, dan umum. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Tim KPBMI hanya memberikan pendampingan dan edukasi mengenai wayang. Memang sangat penting melestarikan budaya wayang. Apalagi wayang telah ditetapkan sebagai cagar budaya takbenda oleh UNESCO.
Meskipun para peserta duduk di lantai, tak mengurangi semangat untuk menyelesaikan tugas. Ada yang cepat, ada pula yang lambat. Itulah keterampilan.
Di akhir acara, diumumkan para peserta dengan karya terbaik. Mereka mendapatkan bingkisan dari Museum Kebangkitan Nasional. Semoga kita masih bertemu pada kegiatan mendatang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H