Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidak Disangka, Banyak Manfaat Cincau Hijau

6 April 2022   15:35 Diperbarui: 7 April 2022   09:10 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon cincau di halaman rumah/kiri dan ukuran daun dibandingkan tangan/kanan (Dokpri)

Di depan rumah saya sering lewat penjaja es cincau. Dulu memakai pikulan tapi  kemudian berganti gerobak dorong. Saya hampir selalu menyodorkan panci bila ia lewat. "Beli 10 ribu bang," kata saya.

Cincau diciduk dari tempatnya menggunakan semacam sendok besar yang agak tajam. Setelah itu diberi es serut, cairan gula (bisa gula putih, bisa gula merah), dan santan. Lumayan untuk pelepas dahaga, apalagi saat cuaca panas.

Sebenarnya di rumah saya tumbuh subur pohon cincau. Bahkan sampai tinggi dan merambat. Kalau ada waktu, biasanya si mbak ART, suka membuat sendiri.

Pohon cincau itu memiliki daun cukup besar. Orang-orang menyebutnya cincau kebo (kerbau). Mungkin karena daunnya bongsor. Ada juga tumbuh cincau berdaun kecil.

Pohon cincau di halaman rumah/kiri dan ukuran daun dibandingkan tangan/kanan (Dokpri)
Pohon cincau di halaman rumah/kiri dan ukuran daun dibandingkan tangan/kanan (Dokpri)

Membuat sendiri

Saya sering lihat si mbak memetiki daun cincau. Setelah itu daun dicuci satu per satu. Setelah bersih, direndam dalam sebaskom air matang.

Selanjutnya daun-daun cincau itu diblender dan ditaruh di baskom tadi. Pekerjaan terakhir adalah memeras hasil blender itu, disaring, dan ditempatkan dalam wadah khusus. Perlahan-lahan air cincau itu akan membeku. Agar cepat membeku air cincau dalam wadah itu dimasukkan ke dalam kulkas. Butuh waktu sekitar satu jam, cincau akan menjadi padat seperti agar-agar atau jelly.

Biasanya saya membubuhi cincau dengan gula batu cair. Kadang dengan susu atau sirop. Bisa dimakan begitu saja. Bisa juga dicampur dengan alpukat atau kelapa muda. Jadilah es cincau spesial. Perlu diketahui, ini disebut cincau hijau. Soalnya ada lagi yang disebut cincau hitam dengan proses pembuatan berbeda.

Kata orang-orang tua, cincau bagus untuk panas dalam. Yang jelas, cincau berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Di dalamnya banyak terkandung nutrisi.

Menurut laman doktersehat.com, daun cincau mengandung tanin yang bagus untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Kandungan nutrisi dari cincau hijau adalah  Alkaloid, Kalsium, Cardioplegicum, Fosfor, Flavonoid, Fenol, Polifenol, Protein, Karbohidrat, Saponin, Tentradin, Vitamin A dan B, dan  Bisbenzilsokuinolin klorofil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun