Ketika sedang beberes gudang rumah, terlihat ada dua buah komputer jadul yang teronggok. Inilah komputer pertama yang saya pakai dalam bekerja pada masa 1980-an. Yang pertama dikenal sebagai komputer 286, berdasarkan kecepatan prosesor. Monitornya masih monokrom, ibaratnya televisi hitam putih, belum berwarna.
Jangan membayangkan komputer pada masa sekarang. Dulu komputer menggunakan dua disket besar yang berukuran 5 inch. Ada dua drive pada komputer itu, disebut drive A dan drive B.
Untuk menggunakan komputer, kita harus memasukkan disket master pada drive A. Disket ini disebut DOS, Disc Operating System.
Setelah muncul tanda A> kita cabut disket DOS itu. Lalu kita masukkan disket program. Karena untuk mengetik, saya masukkan disket WS (WordStar) pada drive A. Saya mulai menggunakan WS4, yang terus berkembang. Terakhir saya menggunakan WS7.
Pada drive B saya masukkan disket data. Nah, apa yang kita tik akan tersimpan di disket data. Karena  disket hanya berkapasitas maksimum 640 KB, paling-paling hanya memuat 50-60 lembar print-out. Seandainya ingin membuat buku, perlu beberapa disket tentunya. Setiap bab harus memiliki disket sendiri.
Beberapa tahun kemudian muncul disket yang berukuran lebih kecil, yakni 3 inch. Namun kapasitas disket ini lebih besar daripada disket terdahulu. Tepatnya 1,44 MB, dengan catatan 1 MB = 1.000 KB. Berarti sekitar 100 lembar print-out.
WS hanya mampu mengetik dalam dua ukuran huruf atau dua font, yakni elit dan pica. Jadi tergantung kebutuhan. WS bisa membuat huruf tebal (bold), huruf miring (italic), dsb. Â Kebutuhan kantor sangat tergantung dari WS.
Bersamaan dengan itu, muncul prosesor yang lebih cepat, yakni tipe 386 dan 486. Baru kemudian muncul tipe pentium 1 hingga pentium 4.