Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Memperbanyak Bus TransJakarta untuk Mengurangi Kemacetan Jakarta

28 Januari 2022   12:11 Diperbarui: 28 Januari 2022   14:53 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bersekolah, saya sering pergi pulang naik becak. Becak bisa dimuati tiga orang. Terlebih dulu jok becak dimajukan sehingga ada celah untuk yang duduk di tengah. 

Sebelum dilarang, terlebih dulu diberlakukan DBB atau Daerah Bebas Becak. Di jalan protokol becak hilang. Becak hanya boleh beroperasi di daerah permukiman.

Meskipun ada DBB, penarik becak sering nekad bahkan kucing-kucingan dengan petugas. Mereka yang ketangkap bisa memberi 'uang suap' kepada petugas. Karena ada jasa itu, becak mereka tidak ditahan. Lama-kelamaan becak yang melanggar, langsung dinaikkan ke atas truk. Tumpukan becak itu dibuang ke Kepulauan Seribu untuk dijadikan rumpon.

Setelah becak, giliran oplet dan bemo. Oplet tidak dilarang tapi diremajakan, diganti mikrolet. Bemo masih beroperasi di daerah pinggiran. 

Setelah itu muncul bus sedang dan bus besar. Karena sering berhenti di seberang tempat, meskipun sudah tersedia halte, bus sedang dan bus besar dituding menjadi biang kemacetan.

Kemacetan sering terjadi di dekat perlintasan atau pintu kereta api. Di dekat lampu lalu lintas juga sering terjadi kemacetan.  

Nah, kemacetan akan sulit terurai kalau lampu lalu lintas padam. Waduh, serobot sana serobot sini. Bahkan caci maki di antara sopir.

Becak pernah beroperasi secara bebas di Jakarta (Sumber: cnnindonesia.com)
Becak pernah beroperasi secara bebas di Jakarta (Sumber: cnnindonesia.com)

Alternatif mengurangi kemacetan

Seingat saya, pada 2004 mulai beroperasi bus TransJakarta. Memang pembangunan halte TransJakarta sempat heboh gegara penebangan banyak pohon peneduh di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman. 

Namun akhirnya TransJakarta beroperasi juga dan menjadi alternatif sarana transportasi umum. Tidak ada pramudi saling mendahului sebagaimana bus-bus sebelumnya. Menaikkan dan menurunkan penumpang selalu pada halte.  

Lambat-laun jumlah koridor dan armada bus TransJakarta semakin bertambah. Ada bus tunggal dan ada bus gandeng. Disediakan juga kendaraan pengumpan dari wilayah Bodetabek. Soalnya banyak warga bermukim di daerah-daerah itu lalu kerja atau usaha di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun