Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Prestasi Pebulu Tangkis Indonesia Masih Kalah Jauh Dibandingkan Tiongkok

21 Desember 2021   09:03 Diperbarui: 21 Desember 2021   10:16 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Thomas/kiri dan Piala Uber/kanan (Sumber: twitter/badmintontalk lewat batam.tribunnews.com)

Sekarang kita lihat siapa-siapa saja yang pernah menjadi juara All England di tunggal putra/putri, ganda putra/putri, dan ganda campuran. Sebagaimana tertulis dalam Wikipedia, ternyata Tiongkok memiliki poin total 85, sedangkan Indonesia 48. Poin tersebut diperoleh sejak All England pertama. 

Bayangkan kalau dihitung sejak 1982, ketika Tiongkok mulai ikut bertanding, tentu poin Indonesia jauh di bawah itu. Ironisnya, sejak 1982 pemain-pemain Indonesia belum pernah merebut juara ganda putri. Indonesia hanya unggul di ganda putra dengan perolehan 11 : 6. Artinya Indonesia 11 kali dan Tiongkok 6 kali.

Dalam ajang-ajang lain seperti Asian Games, Olimpiade, dan kejuaraan perorangan, prestasi pebulutangkis Indonesia pun masih kalah jauh dibandingkan Tiongkok. Tentu sudah saatnya kita berbenah diri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun