Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gamelan Sudah Mendunia, Jangan Sampai Nanti Kita Malah Belajar di Mancanegara

17 Desember 2021   08:35 Diperbarui: 19 Desember 2021   11:00 2064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamelan Bali (Sumber: FB Budayasaya)

Sarjana berkebangsaan Belanda, Dr. Jan Laurens Andries Brandes (13 Januari 1857 -- 26 Juni 1905) pernah mengatakan bahwa jauh sebelum muncul pengaruh budaya India di Nusantara, kita telah memiliki keterampilan budaya atau pengetahuan yang mencakup 10 butir. Ke-10 butir itu adalah:

  1. wayang,
  2. gamelan,
  3. ilmu irama sanjak,
  4. batik,
  5. pengerjaan logam,
  6. sistem mata uang,
  7. ilmu pelayaran,
  8. astronomi,
  9. pertanian sawah,
  10. birokrasi pemerintahan yang teratur.

Brandes adalah seorang filolog (ahli bahasa kuno), kolektor barang kuno, dan leksikografer (ahli penyusun kamus bahasa langka). 

Pendapatnya itu ia kemukakan pada 1889, saat berumur 32 tahun. Beberapa tahun kemudian ia menjabat Ketua Commissie in Nederlandsch Indie voor Oudheidkundige Onderzoek op Java en Madoera (Komisi Hindia-Belanda untuk Penelitian Arkeologi di Jawa dan Madura), yaitu cikal bakal dari Dinas Purbakala. 

Gamelan Bali (Sumber: FB Budayasaya)
Gamelan Bali (Sumber: FB Budayasaya)

Pendapat Brandes diakui dunia 132 tahun kemudian. Gamelan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dalam Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis pada 15 Desember 2021. Sebelumnya nominasi gamelan diajukan oleh Indonesia pada 2019. Dua tahun kemudian kabar bahagia itu datang.

Gamelan menjadi warisan budaya ke-12 Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Sebelumnya Indonesia telah punya Wayang, Keris, Batik, Pendidikan membatik, Angklung, Tari Saman, Tiga genre tari Bali, Noken, Pinisi, Pencak Silat, dan Pantun.

"Saya menyambut dengan hangat dan bangga atas penetapan ini. Gamelan sudah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai daerah di Indonesia, terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. 

Gamelan juga memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia. Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan dan pelatihan secara formal dan nonformal, melalui festival, pawai, pertunjukan, dan pertukaran budaya," demikian Presiden Joko Widodo menyambut kabar baik itu.

Gamelan Jawa (Sumber: antaranews.com)
Gamelan Jawa (Sumber: antaranews.com)

Prasasti Bali dan Jawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun