Banyak negara memiliki makanan khas atau makanan yang dianggap primadona. Di antara makanan-makanan itu ada yang biasa saja. Namun ada pula yang dipandang menjijikkan. Jijik memang emosi dasar manusia yang tidak berlaku universal. Apa yang enak bagi seseorang, mungkin saja menjijikkan bagi orang lain.
Nah, di Jerman tepatnya di Berlin ada museum aneh, namanya Disgusting Food Museum. Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Museum Makanan Menjijikkan.
Bayangkan di museum itu ada makanan berbahan penis banteng, sup tarantula, sup trenggiling, anjing panggang, dan bayi tikus yang direndam dalam anggur beras. Kalau disuguhi makanan seperti itu, maukah Kompasianer menyantapnya? Pasti akan berpikir sejuta kali yah.
Oh yah, museum itu juga memajang buah durian loh. Menarik kan, soalnya di satu sisi banyak orang menganggap durian adalah buah yang lezat. Sebaliknya banyak orang memandang durian merupakan buah yang membuat mual perut, terlebih karena baunya yang menyengat.
Museum Makanan Menjijikkan menyajikan lebih dari 90 makanan 'luar biasa' dari seluruh dunia. "Museum Makanan Menjijikan Berlin adalah ruang aman. Kami menentang segala bentuk diskriminasi dan kekerasan," demikian slogan museum itu. Kalau mau tahu lebih lanjut, silakan buka laman museum itu di [disgusting food museum berlin].
Pendirian museum terinspirasi oleh sebuah pameran di kota Malmo, Swedia. Di Swedia museum sejenis terlebih dulu didirikan, tepatnya pada akhir 2018. Selain makanan, ada pula minuman yang menjijikkan, seperti eggnog yang terbuat dari telur burung unta dan minuman keras yang dibuat dari kantung kastor berang-berang.Â
Di mancanegara memang aneh. Namun mereka sudah sadar bahwa segala informasi bisa diperoleh lewat museum. Maka museum menjadi andalan untuk melihat sekaligus meresapi peradaban dunia.***
Â
Â