Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Akankah Bahasa Indonesia Tergusur oleh Bahasa Ngeblog atau Bahasa Medsos?

10 Oktober 2020   18:44 Diperbarui: 10 Oktober 2020   18:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku babon Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Foto: republika.co.id)

Jelas tidak ada pembakuan kata kalau menulis dalam blog. Maklum, setiap penulis itu unik. Badan Bahasa Kemdikbud hanya mengeluarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Bisa dipastikan kata-kata itu tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kalau situasi tetap begini, akankah Bahasa Indonesia akan tergusur oleh bahasa ngeblog atau bahasa medsos? Apalagi saat ini kekuatan internet sungguh luar biasa. Kita harapkan mereka masih setia menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun