Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Unik Yah, pada Uang Kertas Rp75.000 Terdengar Lagu Indonesia Raya

27 September 2020   09:04 Diperbarui: 27 September 2020   09:15 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UPK 75 sedang dipindai dengan ponsel (Foto: Youtube/Irwan RS)

UPK 75 atau Uang Peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia nominal Rp 75.000 terbilang sangat istimewa. Uang kertas ini dikeluarkan pada 17 Agustus 2020. Namun UPK 75 tidak dikeluarkan secara bebas sebagaimana pecahan-pecahan baru sebelumnya. Uang ini hanya bisa diperoleh dengan cara mendaftar lewat aplikasi Bank Indonesia. Satu orang hanya bisa memperoleh satu lembar UPK dengan syarat menyertakan NIK dalam aplikasi pendaftaran.

Setelah pendaftaran diterima, kita tinggal menunggu informasi dari Bank Indonesia untuk pengambilan UPK tersebut. Dalam masa pandemi Covid ini memang pendaftaran dibatasi. Masyarakat bisa mengambil UPK di kantor pusat dan kantor cabang Bank Indonesia di seluruh Indonesia. Lihat [di sini].

UPK 75 lengkap dengan plastik (koleksi pribadi)
UPK 75 lengkap dengan plastik (koleksi pribadi)
Viral

Beberapa hari terakhir soal UPK 75 viral lagi. Media sosial, termasuk situs berbagi video Youtube, menginformasikan dan menayangkan adanya lagu Indonesia Raya pada UPK 75. Berita tersebut menjadi viral sehingga banyak dikutip media daring. Loh kok bisa terdengar lagu Indonesia Raya?

Sejak beberapa tahun lalu masyarakat sudah mengenal aplikasi Augmented Reality (AR). Penerapan teknologi AR mulai meraih popularitas di kalangan pengguna ponsel ketika ada gim Pokemon pada 2016. Gim Pokemon mengharuskan pengguna menemukan Pokemon secara virtual. Pokemon ada di dalam museum bahkan di dekat istana sehingga dipandang 'membahayakan' pihak tertentu.

Kembali ke soal teknologi AR pada UPK 75, beberapa numismatis dalam Facebook mulai mengunggah. Memang terdengar lagu Indonesia dibawakan oleh paduan suara. Meskipun tidak utuh, sudah jelas informasi yang viral itu tidak hoaks. Lagu Indonesia Raya disertai gambar dan teks ada pada kedua sisi UPK. Pada kanal Youtube, paling kurang sudah ada lima youtuber yang mengunggah soal video seperti ini.

Tidak semua ponsel secara otomatis bisa menampilkan lagu Indonesia Raya. Sebelumnya pengguna harus memiliki aplikasi Ivive. Menurut seorang pengguna di Facebook, di Google Play aplikasi ini sebetulnya tidak tersedia untuk pasar Indonesia. Namun namanya orang Indonesia, ada saja yang bisa mendapatkan aplikasi itu.  Jadi gambar yang sudah didaftarkan ke ivive akan dilanjutkan ke tautan video, begitu kata pengguna.

Cara mendengar lagu Indonesia Raya saya lihat cukup mudah. Maklum ponsel saya termasuk jadul, jadi tidak mempunyai ruang untuk banyak aplikasi. Kita scan atau pindai UPK 75, maka kemudian akan keluar suara. Benar-benar kekinian dengan teknologi AR.

Menurut beberapa numismatis, teknologi AR pada uang kertas sudah diterapkan pada beberapa  uang kertas. Kemungkinan yang pertama Rusia lalu Swiss. Jika benar ada teknologi AR pada UPK, mengapa keberadaan pengamanan ekstra seperti itu tidak dipublikasikan Bank Indonesia saat peluncuran UPK?

Pihak Bank Indonesia sendiri ternyata tidak mengetahui hal itu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengungkapkan, pihaknya tidak membuat konten Augmented Reality (AR) pada UPK Rp 75.000 ataupun  di uang rupiah lainnya. Terkait viralnya unggahan itu, menurut Onny, Bank Indonesia akan mempelajari lebih lanjut mengenai penggunaan AR di UPK. Sebab, uang rupiah dalam penggunaannya dilindungi undang-undang (kompas.com/26/9/2020).

Adanya teknologi modern seperti ini tentu saja akan menyulitkan pemalsuan uang. Unik yah, ini tentu koleksi paling menarik buat numismatis.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun