Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membawa Arca Kuno Seberat 1 Ton ke Luar Negeri

3 Juni 2020   16:47 Diperbarui: 3 Juni 2020   16:59 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibayangkan betapa beratnya benda-benda batu, apalagi terbuat dari batu tunggal. Tinggi 40 sentimeter saja sudah terasa berat. Bagaimana kalau satu meter bahkan lebih?

Sobat-sobat pasti tahu Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat yah. Nah, museum ini memiliki banyak arca batu yang berusia ratusan tahun bahkan lebih dari seribu tahun. Ada yang berukuran kecil, ada pula yang berukuran besar. Arca Bhairawa tercatat sebagai arca terbesar dan terberat. Tingginya empat meter lebih. Karena banyak arca kuno, dulu Museum Nasional populer disebut Gedung Arca.

Dimensi arca Harihara seberat 1 ton (Foto: Museum Nasional)
Dimensi arca Harihara seberat 1 ton (Foto: Museum Nasional)
Pameran

Arca-arca koleksi Museum Nasional umumnya berkategori adikarya. Karena itu sejumlah koleksi sering dipinjam untuk pameran bersama. Bahkan bukan hanya di dalam negeri, banyak arca Museum Nasional pernah dibawa berpameran di luar negeri. Yang agak banyak dibawa untuk pameran Europalia akhir Desember 2017 hingga awal 2018. Pameran Europalia berlangsung di beberapa negara.

Banyak arca berukuran besar dibawa ke sana. Perlu belasan orang untuk mengangkat sejumlah arca dari ruang koleksi. Maklum, perlu kehati-hatian karena menyangkut benda kuno. Selain tenaga manusia, pengangkatan arca juga menggunakan alat berat.

Bisakah sobat-sobat bayangkan kalau ada arca dari batu andesit yang berukuran tinggi 192 cm, lebar 96 cm, dan berat satu ton, bagaimana mengangkat atau membawa arca tersebut?

Kerja sama mengangkat arca kuno (Foto: Museum Nasional)
Kerja sama mengangkat arca kuno (Foto: Museum Nasional)
Di Museum Nasional ada arca yang disebut Harihara. Ukiran arca sangat bagus, menggambarkan seni pahat yang tinggi. Karena bagus, kurator pameran Europalia memilih arca ini. Tentu merepotkan yah.

Tapi demi memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat Eropa, akhirnya pengepakan arca berhasil dilakukan dengan prinsip keamanan. Pengawasan tetap dilakukan di bandara ketika mau  dibawa terbang. Selepas dari pameran, pemasangan kembali arca ini juga cukup merepotkan. Berat di arca tentu berat di ongkos demi memuaskan masyarakat Eropa.***   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun