Bisa dibayangkan betapa beratnya benda-benda batu, apalagi terbuat dari batu tunggal. Tinggi 40 sentimeter saja sudah terasa berat. Bagaimana kalau satu meter bahkan lebih?
Sobat-sobat pasti tahu Museum Nasional di Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat yah. Nah, museum ini memiliki banyak arca batu yang berusia ratusan tahun bahkan lebih dari seribu tahun. Ada yang berukuran kecil, ada pula yang berukuran besar. Arca Bhairawa tercatat sebagai arca terbesar dan terberat. Tingginya empat meter lebih. Karena banyak arca kuno, dulu Museum Nasional populer disebut Gedung Arca.
Arca-arca koleksi Museum Nasional umumnya berkategori adikarya. Karena itu sejumlah koleksi sering dipinjam untuk pameran bersama. Bahkan bukan hanya di dalam negeri, banyak arca Museum Nasional pernah dibawa berpameran di luar negeri. Yang agak banyak dibawa untuk pameran Europalia akhir Desember 2017 hingga awal 2018. Pameran Europalia berlangsung di beberapa negara.
Banyak arca berukuran besar dibawa ke sana. Perlu belasan orang untuk mengangkat sejumlah arca dari ruang koleksi. Maklum, perlu kehati-hatian karena menyangkut benda kuno. Selain tenaga manusia, pengangkatan arca juga menggunakan alat berat.
Bisakah sobat-sobat bayangkan kalau ada arca dari batu andesit yang berukuran tinggi 192 cm, lebar 96 cm, dan berat satu ton, bagaimana mengangkat atau membawa arca tersebut?
Tapi demi memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat Eropa, akhirnya pengepakan arca berhasil dilakukan dengan prinsip keamanan. Pengawasan tetap dilakukan di bandara ketika mau  dibawa terbang. Selepas dari pameran, pemasangan kembali arca ini juga cukup merepotkan. Berat di arca tentu berat di ongkos demi memuaskan masyarakat Eropa.***  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H