Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Uang Modifikasi Hasil Kreativitas Seniman

12 Mei 2020   06:40 Diperbarui: 12 Mei 2020   06:36 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang kertas dan uang logam (koin) sebagai koleksi numismatik (Dokpri)

Dijual koin 1971 ada antene parabola. Dimaharin, uang perahu layar 1991. Siapa berani tinggi angkut, gambar monyet gantung. Begitulah kalau masyarakat awam menawarkan koleksi uang di Grup Jual Beli Uang Kuno di Facebook.

Buat numismatis, ini merupakan keanehan. Pertama, secara resmi, dalam arti yang diterbitkan Bank Indonesia, tidak ada uang-uang seperti itu. Kedua, harga penawaran cukup tinggi atau di luar harga umumnya yang diketahui para numismatis.

Koin 1973 diubah jadi 1971 (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di Facebook)
Koin 1973 diubah jadi 1971 (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di Facebook)
Modifikasi

Koin 1971 merupakan modifikasi dari koin 1973. Orang awam menyebutnya koin 100 tebal. Angka 3 diubah menjadi 1. Tentu orang yang ahli yang mampu mengubahnya. Di belakang koin ini ada gambar rumah gadang. Nah di atas rumah gadang ada yang ditambah parabola.

Uang kertas 100 bergambar perahu, juga merupakan modifikasi. Aslinya emisi 1992, yang diubah menjadi 1991. Kata perahu pinisi di bawah gambar pun diubah menjadi perahu layar. Buat orang yang tidak mengerti memang 'aneh'.

Sementara itu uang kertas monyet gantung merupakan modifikasi dari uang kertas bergambar orangutan emisi 1992. Dengan teknik tertentu, gambar orangutan ditindih gambar monyet gantung. Monyet gantung merupakan gambar dari uang Rp 5 emisi 1957 Seri Hewan.

Uang kertas modifikasi atau uka-uka nominal 500 dan 100 (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di Facebook)
Uang kertas modifikasi atau uka-uka nominal 500 dan 100 (Foto: Grup Jual Beli Uang Kuno di Facebook)
Kreativitas seniman

Entah kapan orang-orang tertentu mulai memodifikasi koin dan uang kertas. Sepengetahuan saya pada 1980-an banyak orang mulai mencari koin 100. Dikabarkan koin itu bisa ditukar empat kali lipat karena mengandung timah bagus. Entah bagaimana kabar selanjutnya.

Kemungkinan karena berjumlah banyak, timbul kreativitas para seniman. Dimodifikasilah koin itu sesuai dengan kreativitas si seniman. Uang modifikasi atau uang uka-uka sebagaimana istilah numismatis boleh dibilang menjadi benda seni.

Uang modifikasi dan uang fantasi (misalnya uang kertas Sukarno 1964) harus menjadi perhatian kita semua. Beberapa negara pun pernah mengeluarkan uang impian atau 'dream money', yakni uang bernilai satu juta dollar atau satu juta euro. Namun pada uang tersebut jelas tertulis 'untuk kepentingan kolektor' atau 'non-negotiable'.

Memang boleh-boleh saja untuk memperkaya dunia numismatik kita. Betapa pun masyarakat harus waspada. Bukan tidak mungkin uang-uang tersebut digunakan untuk menipu.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun