Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Berjasa di Bidang Permuseuman

21 Oktober 2019   07:42 Diperbarui: 21 Oktober 2019   07:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum di hatiku (Foto: kemdikbud.go.id)

Kalau ada pertanyaan siapa sajakah yang berjasa di bidang permuseuman, mungkin akan sulit menjawabnya. Yang namanya permuseuman mencakup banyak bidang. Ada pejabat, praktisi, pemerhati, dan banyak lagi.

Yang jelas, banyak orang sepakat, tokoh pertama yang memperhatikan permuseuman adalah Amir Sutaarga. Karena itu beliau akan diusulkan menjadi Bapak Permuseuman Indonesia dengan SK Pemerintah. Tulisan tentang beliau bisa dilihat Amir Sutaarga 1 dan Amir Sutaarga 2.

Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (Foto: liputan6.com)
Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (Foto: liputan6.com)

Diskusi

Kami berdiskusi di WAG "Keluarga Museum". Menurut Kang Asep Kambali, saya kira di Jakarta ada sosok Ali Sadikin, yang pada masanya beliaulah yang mendirikan banyak museum di Jakarta. Yang menariknya, hingga saat ini, Pemerintah Jakarta tidak pernah mendirikan museum lagi.

Ia mengatakan lagi, ada seseorang yang dengan perannya, baik secara pribadi maupun organisasi/institusi yang dijabatnya, tentu dengan segala wewenang dan kekuatan yang dimilikinya, banyak berjuang mendirikan museum, dengan maksud melestarikan sejarah, menjaga tradisi, memuliakan dan memajukan kebudayaan.

Ditambahkan oleh Pak Nunus Supardi bahwa Pemerintah Pusat harus berterima kasih kepada Ali Sadikin karena Museum Sumpah Pemuda,  Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang didirikannya diserahkan ke Pusat.

Untuk DKI Jakarta,  setelah dimotivasi oleh Pak Ali dan sebagai penggerak a.l Pak Adjie (Soedarmadji Damais, pen.),  di Jakarta tumbuh museum-museum baru dan hebat yang didirikan oleh BUMN, pribadi,  komunitas, dll. "Menurut saya motivasi dan provokasi Bang Ali berhasil meski Pemda tidak mendirikan museum baru," kata Pak Nunus.

Setahu saya Bang Ali mengeluarkan program Wajib Kunjung Museum bagi para pelajar. Sayang sejak beberapa tahun lalu kunjungan rombongan ke museum terganjal dana BOS dan lainnya. Soal Pak Adjie Damais, seingat saya beliau mendirikan Yayasan Mitra Museum Indonesia. Yayasan ini banyak membantu program publik beberapa museum.

Museum di hatiku (Foto: kemdikbud.go.id)
Museum di hatiku (Foto: kemdikbud.go.id)

Komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun