Kalau ada pertanyaan siapa sajakah yang berjasa di bidang permuseuman, mungkin akan sulit menjawabnya. Yang namanya permuseuman mencakup banyak bidang. Ada pejabat, praktisi, pemerhati, dan banyak lagi.
Yang jelas, banyak orang sepakat, tokoh pertama yang memperhatikan permuseuman adalah Amir Sutaarga. Karena itu beliau akan diusulkan menjadi Bapak Permuseuman Indonesia dengan SK Pemerintah. Tulisan tentang beliau bisa dilihat Amir Sutaarga 1 dan Amir Sutaarga 2.
Diskusi
Kami berdiskusi di WAG "Keluarga Museum". Menurut Kang Asep Kambali, saya kira di Jakarta ada sosok Ali Sadikin, yang pada masanya beliaulah yang mendirikan banyak museum di Jakarta. Yang menariknya, hingga saat ini, Pemerintah Jakarta tidak pernah mendirikan museum lagi.
Ia mengatakan lagi, ada seseorang yang dengan perannya, baik secara pribadi maupun organisasi/institusi yang dijabatnya, tentu dengan segala wewenang dan kekuatan yang dimilikinya, banyak berjuang mendirikan museum, dengan maksud melestarikan sejarah, menjaga tradisi, memuliakan dan memajukan kebudayaan.
Ditambahkan oleh Pak Nunus Supardi bahwa Pemerintah Pusat harus berterima kasih kepada Ali Sadikin karena Museum Sumpah Pemuda, Â Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang didirikannya diserahkan ke Pusat.
Untuk DKI Jakarta, Â setelah dimotivasi oleh Pak Ali dan sebagai penggerak a.l Pak Adjie (Soedarmadji Damais, pen.), Â di Jakarta tumbuh museum-museum baru dan hebat yang didirikan oleh BUMN, pribadi, Â komunitas, dll. "Menurut saya motivasi dan provokasi Bang Ali berhasil meski Pemda tidak mendirikan museum baru," kata Pak Nunus.
Setahu saya Bang Ali mengeluarkan program Wajib Kunjung Museum bagi para pelajar. Sayang sejak beberapa tahun lalu kunjungan rombongan ke museum terganjal dana BOS dan lainnya. Soal Pak Adjie Damais, seingat saya beliau mendirikan Yayasan Mitra Museum Indonesia. Yayasan ini banyak membantu program publik beberapa museum.
Komunitas