Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Menganyam Janur di Museum Kebangkitan Nasional

23 Juli 2019   06:40 Diperbarui: 23 Juli 2019   08:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Tumidjan sedang mencontohkan cara membuat belalang (Foto: KPBMI)
Pak Tumidjan sedang mencontohkan cara membuat belalang (Foto: KPBMI)
Dilihat dari hasilnya, menurut Pak Tumidjan, rata-rata sudah lumayan, cuma kurang rapi. Jadi harus sering latihan.

Pada kesempatan itu, beberapa peserta juga belajar membuat kulit ketupat. "Ini disebut ketupat pasar dan ini ketupat bawang," kata Pak Tumidjan. Ketupat bawang bisa berdiri dibandingkan ketupat pasar.

Latihan berlangsung sekitar dua jam di Kafe Stovia, di bagian belakang Museum Kebangkitan Nasional. Mereka duduk di lantai. Panitia menyediakan cutter dan daun kelapa muda, bahkan kudapan dan minuman. "Saya baru kali ini belajar janur," kata seorang mahasiswi.

Para peserta sangat senang dengan kegiatan seperti itu karena menambah pengetahuan. Di akhir acara para peserta mendapat cenderamata dari Museum Kebangkitan Nasional.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun