Pada kesempatan itu, beberapa peserta juga belajar membuat kulit ketupat. "Ini disebut ketupat pasar dan ini ketupat bawang," kata Pak Tumidjan. Ketupat bawang bisa berdiri dibandingkan ketupat pasar.
Latihan berlangsung sekitar dua jam di Kafe Stovia, di bagian belakang Museum Kebangkitan Nasional. Mereka duduk di lantai. Panitia menyediakan cutter dan daun kelapa muda, bahkan kudapan dan minuman. "Saya baru kali ini belajar janur," kata seorang mahasiswi.
Para peserta sangat senang dengan kegiatan seperti itu karena menambah pengetahuan. Di akhir acara para peserta mendapat cenderamata dari Museum Kebangkitan Nasional.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H