Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Uang Petik dan Alat Isap Candu di Museum Kota Tanjungpinang

8 November 2018   16:28 Diperbarui: 8 November 2018   16:36 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi cogan (kiri) dan sempoa (kanan)/Dokpri
Koleksi cogan (kiri) dan sempoa (kanan)/Dokpri
Cogan, yang berbentuk seperti kipas, menjadi maskot di museum ini. Cogan merupakan alat kebesaran raja, memiliki peran penting dalam setiap upacara penabalan seorang sultan. Cogan juga simbol legitimasi seorang sultan. Terbuat dari emas dengan tulisan Arab di dalamnya. Cogan di museum ini hanyalah replika. Koleksi asli ada di Museum Nasional Jakarta.

Pakaian adat Melayu ada di bagian penghujung. Warna pakaian dan ranjang yang berwarna-warni, menunjang penampilan yang "Instagramable". Banyak pengunjung berfoto di sini.

Selain menempati bangunan cagar budaya, Museum Kota Tanjungpinang juga memiliki gedung di sisi lain. Sayang bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan di sana-sini. Semoga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan turun tangan untuk meningkatkan kualitas bangunan.

Beberapa tahun lalu museum ini pernah ditutup karena kerusakan parah. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, segera memberikan bantuan. Sejak Januari 2018, museum dibuka kembali dengan tata pamer yang agak berbeda dari sebelumnya. Warnanya pun berganti oranye, yang dianggap mengundang mata memandang. Ayo berkunjung ke museum.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun