Masih saja banyak orang menawarkan koleksi uang kertas dan uang logam, yang katanya istimewa, kepada saya. Ada yang mengirim lewat pos elektronik. Katanya, "Pak saya ingin menjual uang kuno peninggalan kakek saya. Untuk bapak, saya kasih harga istimewa tujuh juta saja". Dia mengirim sejumlah foto. Â
Yah, ampun. Koleksinya dalam kondisi jelek. Menurut istilah numismatik, saya yakin termasuk "Jelek". Â Memang ada yang termasuk "Lumayan". Tapi melihat koleksi-koleksi tersebut, yang dalam kondisi "Prima", harga sebuah koleksi paling 50.000-an.
Saya berbicara apa adanya karena saya sudah berkoleksi sejak 1980-an, Â meskipun saya bukan termasuk numismatis profesional. Saya berkoleksi hanya iseng-iseng sehingga koleksi saya tidak ada yang super mahal. Yah, yang harga satu-dua juta sih ada.
Ada lagi kiriman dari anggota masyarakat lewat messenger Facebook. "Pak saya ingin menjual uang nomor istimewa ini delapan juta," katanya. Memang nomornya istimewa karena angka sama berurutan. Namun dari harga yang ditawarkan, saya yakin dia bukan seorang numismatis. Apalagi kondisi uang tersebut sudah agak lusuh.
Terus terang, sejak lama memang banyak masyarakat menghubungi saya lewat berbagai cara. Mereka ingin menjual koleksi yang dimilikinya dengan harga mahal. Adanya istilah "uang kuno" sebagaimana yang mereka sebutkan, jelas menunjukkan obsesi untuk mendapatkan uang banyak.
Saya coba buka-buka situs jual beli daring. Memang banyak yang menawarkan koleksi dengan harga aduhai. "Dimaharkan" menjadi kata sakti untuk menawarkan koleksi tersebut. Ada yang satu juta, satu setengah juta, dan juta-juta lain.
Saya katakan kalau koleksi demikian saja satu juta, koleksi saya bisa sepuluh juta. Lihat saja kondisi koleksi saya. Ia pun tidak mengontak saya lagi.
Sekadar gambaran, dalam dunia numismatik ada buku katalog untuk membantu proses jual beli. Banyak hal tercantum dalam katalog tersebut, antara lain nilai, gambar muka, gambar belakang, dan yang paling penting grade atau kondisi koleksi tersebut. Biasanya dalam katalog tercantum tiga jenis grade. Makin bagus koleksi, akan mahal harganya.
Namun dalam sehari-hari dikenal empat tingkatan grade, yakni
- Prima (kertas masih mengkilap dan belum ada tanda bekas beredar)
- Baik atau Bagus (sudah pernah beredar dan terdapat lipatan)
- Lumayan atau Cukup (sudah banyak beredar dan agak kotor)
- Jelek (rusak dan sobek)