Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerja Bersama Membangun Negeri lewat Arsip Bersejarah

19 Agustus 2017   05:32 Diperbarui: 19 Agustus 2017   07:05 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno sedang membacakan teks proklamasi (Dokpri)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, memperingati Proklamasi Kemerdekaan RI 2017, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar pameran arsip statis di beberapa kota. Di Jakarta pameran berlangsung di Senayan City dan Gedung  Sarinah. Di Senayan City pameran berlangsung 11-30 Agustus 2017. Sementara di Gedung Sarinah 13-24 Agustus 2017. Tema pameran adalah "Kerja Bersama Membangun Negeri".

Tanpa kerja bersama, kemerdekaan dan cita-cita luhur kemerdekaan tidak akan tercapai. Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia, bukan merupakan kerja orang per orang atau individu. Namun merupakan hasil dari sebuah kerja bersama yang didasari oleh nilai-nilai gotong royong yang telah mengakar dalam budaya rakyat Indonesia. Begitulah hal yang mendasari pelaksanaan pameran.

Cita-cita kemerdekaan

Saya berkesempatan berkunjung ke pameran di Sarinah, Jumat, 18 Agustus 2017. Memang tidak banyak arsip yang ditampilkan, yang umumnya berupa foto. Ada belasan arsip berpigura yang menempel di dinding. Arsip tentang Soekarno membaca teks proklamasi boleh dibilang menjadi primadona. Foto ini amat bersejarah, selalu tampil dalam buku atau publikasi.

Pembukaan pameran di Gedung Sarinah (Dok. ANRI)
Pembukaan pameran di Gedung Sarinah (Dok. ANRI)
Arsip-arsip itu menggambarkan capaian pembangunan sebagai upaya untuk terus mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat adil dan makmur. Arsip yang dipamerkan antara lain mengenai saat-saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan dan pembangunan-pembangunan yang dilakukan pasca kemerdekaan antara lain Gelora Senayan yang sekarang bernama Gelora Bung Karno, Jembatan Semanggi, Hotel Indonesia, Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, dan keberhasilan lainnya pada masa Pemerintahaan Presiden Sukarno hingga Joko Widodo.

"Gambaran peristiwa yang terekam dalam arsip tersebut dapat menjadi sarana pembelajaran dan contoh yang baik bagi kita dari para pendahulu, baik mengenai kekurangan maupun kelebihannya dalam mempertahankan kemerdekaaan maupun membangun negeri yang kita cintai ini," demikian Kepala ANRI Mustari Irawan dalam sambutannya.

Diharapkan pameran arsip ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penelitian bagi dosen, guru, mahasiswa, pelajar maupun masyarakat umum. Hal ini sesuai dengan program nawacita Presiden Jokowi khususnya mengenai revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.

Ketika saya mengunjungi pameran, ada hal yang cukup mengganggu. Di tempat pameran, yang kebetulan ruang publik, terdapat beberapa tempat tidur lipat. Rupanya ketika itu ada kegiatan donor darah. Jadi pengunjung agak terganggu saat melihat arsip-arsip yang tergantung. Huruf-hurufnya kurang jelas terbaca dari jarak cukup jauh.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun