Direktorat Jenderal Kebudayaan punya Perpustakaan Terpadu. Perpustakaan ini terletak di Gedung E, Lantai 6, kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perpustakaan Terpadu Direktorat Jenderal Kebudayaan diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid 13 Februari 2017 lalu.
Di perpustakaan ini terdapat sekitar 8.000 buku terbitan instansi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu saja terbanyak berupa buku-buku kebudayaan yang mencakup seni, arkeologi, sejarah, dan humaniora lain. Di luar yang 8.000 itu, terdapat juga buku-buku hasil pemberian. Kalau dihitung mungkin jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu.
Menurut laporan Kepala Bagian Umum dan Kerjasama, Wawan Yogaswara, dalam web kebudayaan.kemdikbud.go.id, pengolahan dan penataan perpustakaan dari Maret 2016 sampai Januari 2017 telah tersusun 10.150 buku dengan jumlah eksemplar 17.013, 3.040 eksemplar buku gudang/simpan, 25.127 eksemplar buku yang didistribusikan, dan 1.645 buku yang sudah digitalisasikan.
Masyarakat umum boleh menjadi anggota perpustakaan Ditjenbud. Perpustakaan Terpadu juga bisa diakses secara online. Cari saja di mbah Google dengan kata kunci "perpustakaan direktorat jenderal kebudayaan". Kalau mau datang sendiri juga boleh. Calon anggota hanya mengisi formulir dilampiri KTP atau Kartu Pelajar/Mahasiswa. Nanti petugas akan mengambil foto wajah kita melalui kamera yang ada di komputer.
Jumat, 21 Juli 2017 lalu saya sempat berkunjung ke sana. Lumayan saya dikasih hadiah beberapa buku terbitan Ditjenbud. Ketika itu saya dilayani oleh mbak Ade dan mbak Lia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H