Mohon tunggu...
Djono Arianal
Djono Arianal Mohon Tunggu... -

Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Charles Honoris Minta Presiden Jokowi Dengarkan Kritikan Effendi Simbolon

3 Februari 2015   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak menganggap kritik Ketua DPP PDIP, Effendi Simbolon sebagai angin lalu. Menurutnya, kritik Effendi memang menimbulkan sejumlah spekulasi terkait motif di baliknya.

Charles Honoris telah berdiskusi langsung bersama Effendi Simbolon dan menyimpulkan bahwa maksud Efendi baik untuk mengingatkan pemerintah. "Apalagi substansi yang disampaikan juga benar," kata anak pengusaha nasional Luntungan Honoris ini.

Oleh karena itu, Charles Honoris telah menarik kembali ucapannya mengenai halusinasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada yang bersangkutan. Meski bukan gelombang besar di PDIP, peringatan dari Effendi bisa menjadi peringatan. Ia berkata, ada fungsi kontrol yang melekat pada anggota dewan dalam menjaga keberpihakan jalannya roda pemerintahan bagi rakyat banyak. "Dan itu yang sedang dilakukan Bang Effendi," sebut dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun