Mohon tunggu...
joko lelono
joko lelono Mohon Tunggu... wiraswasta -

I am a realist as well as an idealist, and I think that it is incumbent upon those of us in opposition to try to work within what are always arduous circumstances to stretch the limits of the possible.I am a mixture of idealist and realist.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Kekuatan Apa di Belakang FPI?

28 Juli 2013   02:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:56 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sikap polisi yang sering ragu dalam menindak anggota ormas FPI yang melakukan tindakan anarkis kemungkinan besar karena adanya kekuatan besar yang mendukung ormas tersebut. Kekuatan besar itulah yang membuat polisi harus berpikir panjang sebelum menangkap dan membawa kasus pelanggaran yang dilakukan anggota FPI ke jalur hukum. Berdasarkan catatan, tidak banyak kasus pelanggaran yang dilakukan anggota FPI yang berlanjut ke proses hukum.

Kita ambil saja contoh kasus kekerasan FPI di Kendal beberapa waktu lalu itu. Selain menahan anggota FPI, polisi juga menahan warga yang diduga memicu aksi anarkis tersebut. Ini dilakukan agar polisi dinilai berimbang dan tidak berat sebelah. FPI ini kan selalu melakukan tindakan yang frontal secara terbuka. Kalau tidak ada kekuatan besar yang melindungi mereka, mana mungkin mereka berani melakukan itu.

Presiden SBY sudah memerintahkan aparat hukum untuk menindak tegas ormas yang melakukan tindakan anarkis. Kata dia, aparat hukum seperti polisi seharusnya menindaklanjuti pernyataan SBY tersebut sebagai sebuah perintah.

FPI digunakan oleh aktor di luar negara untuk kepentingan politik. Kecurigaan ini semakin kuat ketika FPI menghina Presiden sebagai seorang pecundang pasca pidatonya yang menanggapi aksi kekerasan di Kendal.

Kalau FPI itu ormas yang digunakan oleh negara, pasti mereka tidak akan menghina Presiden. Karena itu, kita semakin yakin bahwa FPI ini adalah ormas yang dipelihara oleh aktor di luar negara.

Sebelumnya, Kementerian Agama hanya meminta Ormas Radikal FPI mengubah cara dakwah yang selama ini dinilai keras dan radikal. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan permintaan itu akan disampaikan ke FPI langsung dalam waktu dekat.

Selain itu Menag juga menyayangkan penghinaan yang dilakukan Pimpinan FPI Rizieq Syihab yang menyebut Presiden SBY pecundang karena menegur FPI yang melakukan aksi kekerasan di Kendal Jawa Tengah pekan lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun