Tumbal kah...? Atau ada kekuatan ghaib di sana....? Kawasan wisata Pantai Lampuuk dan Lhoknga merupakan Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang menarik. Turis domestik dan manca negara meluangkan waktunya kesana jika berkunjung ke Kota Banda Aceh. Pantai tak seberapa jauh, hanya sekitar 30 menit dari ibu kota Propinsi Aceh.
Pemandangan senja hari (sunset) sangat indah, apalagi saat langit cerah, kita bisa melihat pendar mentari di ufuk barat hingga matahari bundar seperti masuk di telan samudera.
Tetapi bukan itu maksud saya. Sejak tahun 2010 hingga sekarang saya berada di Kota Banda Aceh, setiap tahun hampir pasti ada korban tenggelam di sana. Tidsak hanya 1 (satu) orang setiap tahun, lebih dari itu, bisa 2 (dua), atau 4 (empat) orang korban tenggelam, bervariasai setiap tahunnya.
Beberapa berita yang memuat korban tenggelam di kawasan Pantai Lampuuk dan Panta Lhoknga :
- SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mirza Alfitri (15), warga Jalan M Hasan Imum Luengbata, dilaporkan hilang dan tenggelam di Pantai Lampuuk Lhoknga, Aceh Besar Kamis (31/10/2013) sore .
- SERAMBI INDONESIA, BANDA ACEH - Dua pemuda asal Jawa, yaitu Ardi dari Madiun, Jawa Timur dan Ahmad Saiful dari Brebes, Jawa Tengah tenggelam akibat terseret arus ketika mandi-mandi di laut Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (15/10/2013) petang. Salah seorang di antaranya berhasil diselamatkan.
- ATJEHPOST.COM, LHOKNGA – Satria Aditya, warga yang tenggelam di Pantai Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, pada Minggu 30 Desember 2012 lalu, akhirnya ditemukan Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB. Korban ditemukan terapung di daerah Batu Merah Momong Lampuuk, atau dua kilometer dari lokasi tenggelam.
- Kamis, 9 Mei 2013 20:11 WIB kubawarrior.blogspot.com : BANDA ACEH - Pihak Kepolisian Resort (Polres) Aceh Besar memastikan korban terseret arus di Lampuuk, sore tadi bernama Serda Bambang Irawan (24). Ia tercatat sebagai anggota TNI AD dari Satuan Hubdam Iskandar Muda (IM).
Sebegitu angker kah kawasan pesisir Pantai Lhoknga dan Lampuuk? Pada musim angin kencang (musim barat) maka perairan Lhoknga dan Lampuuk akan mengalami terpaan angin yang cukup keras dengan gelombang laut yang besar. Disarankan oleh penduduk setempat, pengunjung di kedua pantai ini tidak berenang terlalu jauh dari pinggir pantai.
Selain itu, kawasan Lhoknga dan Lanpuuk memiliki arus bawah yang cukup kuat. Jika seseorang di terpa gulungan ombak, lalu panik, maka bisa terseret arus bawah laut yang cukup keras. Apalagi di kawasan Tebing Lampuuk (di Pantai Lampuuk ada satu tebing yang menjorok ke laut) di bawahnya terdapat palung, tempat arus bawah mengalir deras.
Lokasi pantai wisata ini terletak di Kabupaten Aceh Besar, di pintu masuk kita akan bertemu dengan petugas penjaga yang menarik/ mengutip restribusi lokasi wisata dan di areal dalam, kita akan dikenakan biaya parkir. Jika Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar mengijinkan penarikan restribusi lokasi wisata ini maka sudah sewajarnyalah Pemda Kab. Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata memikirkan keselamatan pengunjung. Letakkan rambu-rambu Larangan Berenang di titik tertentu, letakan pelampung tanda batas aman untuk berenang, tugaskan personil pengamanan pantai dari masyarakat setempat hingga kewajiban menggunakan pelampung jika ingin berenang.
Sampai hari ini, tak ada rambu-rambu tersebut. Tak ada layanan Klinik Tanggap Darurat. Pemda Kab. Aceh Besar seperti membiarkan kawasan wisata pantainya berkembang apa adanya, sesuai dengan keinginan masyarakat dan pengunjung. Kawasan wisata yang indah ini sangat minim perawatan dan pengelolaan.
Terlepas dari takdir dan kehendak Allah Swt, upaya Pemda Kab. Aceh Besar melalui Dinas Pariwsiatanya seolah-olah tidak ada program kerja untuk mengelola kawasan wisata pantai dengan aman, nyaman dan tertib. Tidak ada upaya untuk mengamankan para wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut. Sehingga hampir setiap tahun  jatuh korban sia-sia. Mereka hanya mengutip restribusi lokasi wisata berupa tiket masuk dan ongkos parkir kendaraan di areal wisata pantai tersebut.
Bisa saya katakan semua pengunjung yang berwisata di kawasan Lhoknga dan Lampuuk Kabupaten Aceh Besar hendaknya mengamankan dirinya masing-masing. Karena jika anda celaka saat berwisata maka tak ada jaminan keselamatan, tak ada asuransi jiwa untuk anda.
Jangan biarkan dri anda menjadi tumbal / korban sia-sia di Pantai Lampuuk dan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.