Kongres IV PDI Perjuangan, Meneguhkan Kembali Arah Menuju Pemerintahan Pro Rakyat
KONGRES merupakan forum tertinggi partai. Demikian halnya dengan Kongres IV PDI Perjuangan di Bali sekarang ini. Kemenangan pemilu legeslatif yang bersambung dengan kemenangan pemilu presiden pada 2014 lalu, merupakan salah satu wujud dari keteguhan kader PDI Perjuangan untuk berada di jalan ideologi partai. Pemilihan jalan ideologi untuk menuju kearah pemenangan ini sudah jauh hari diserukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Seruan ini dipertegas Megawati dengan mencanangkan slogan ”Tahun 2014 adalah Tahun Kemenangan”. Seruan Megawati tersebut bak suara terompet bersahut-sahutan yang disambut dengan gegap gempita sampai ke seluruh pelosok tanah air. Alhasil kemenangan PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu tidak hanya di tingkat pusat, tetapi perolehan kursinya juga sangat mendominasi di tingkat daerah. Demikian halnya dengan kemenangan pilpres 2014, Jokowi – JK menang dengan perolehan suara 53,15% atau 70.633.576 suara terhadap Prabowo – Hatta.
Adapun perolehan kursi partai politik secara nasional hasil pemilu 2014 yang lalu adalah sebagai berikut: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 109 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) 91 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 73 kursi, Partai Demokrat 61 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 49 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 47 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 40 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 39 kursi, Partai Nasdem 35 kursi, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 16 kursi.
Sekarang PDI Perjuangan tengah berkongres di Bali, 9 – 11 April 2015. Dengan modal kemenangan yang diraih pada pemilu legislatif maupun pilpres 2014 yang lalu, Kongres IV PDI Perjuangan di Bali ini menjadi satu momentum yang sangat penting bagi PDI Perjuangan. Yaitu, untuk semakin meneguhkan kembali arah kebijakan politiknya yang berlandaskan semangat Tri Sakti Bung Karno, yaitu Berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi, dan Berkepribadian dalam berkebudayaan.
Selain itu Megawati juga menegaskan kembali dalam pidato politiknya pada acara pembukaan Kongres IV di Bali ini, bahwa sejatinya fungsi partai politik adalah sebagai pilar untuk membangun sistem dan tata pemerintahan yang pro rakyat. Hal ini sejalan dengan semangat proklamasi kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945 dan UUD’45.
Dikatakannya juga bahwa sebetulnya esensi gerakan pengorganisasian rakyat oleh parpol adalah gerakan pengorganisasian untuk menangkap persoalan-persoalan rakyat sampai ke akar rumput. Di mana partai politik merupakan representasi penyaluran persoalan-persoalan rakyat tersebut agar tersampaikan pada pemangku kebijakan untuk mendapatkan penyelesaian. Parpol adalah penyambung lidah rakyat.
Pengukuhan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015 – 2020, pada kongres IV di Bali ini merupakan satu keputusan yang tepat. Keputusan yang diambil oleh para utusan kader PDI Perjuangan dari seluruh pelosok tanah air, bukanlah tanpa alasan. Sosok Megawati dibutuhkan lebih dari sekadar figur pemersatu kader partai, tetapi sosok Megawati sangat dibutuhkan perannya sebagai tokoh kunci untuk meneguhkan pilihan jalan ideologi PDI Perjuangan sebagai partainya rakyat kecil. Hanya seorang nakhoda yang tepat yang bisa mengantarkan kapal sampai pada tujuan yang dicita-citakannya, yaitu menuju suatu tatanan pemerintahan PDI Perjuangan yang pro rakyat kecil.
Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, PDI Perjuangan tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan dari pemerintahan pusat, tapi juga harus didukung pemerintahan di daerah-daerah. Baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kota kabupaten. Pemerintah pusat dan daerah haruslah melakukannya secara gotong royong, bahu membahu dalam satu visi yang sama, yaitu untuk kesejahteraan rakyat. Dengan demikian agenda pemenangan pilkada serentak yang akan datang, merupakan agenda strategis untuk dimenangkan dalam waktu dekat. Ada 272 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak gelombang pertama pada Desember 2015 ini.
Hanya dengan pemenangan pilkada serentaklah cita-cita PDI Perjuangan, baru bisa dirasakan sampai tingkatan akar rumput. Kebijakan pemerintahan pusat akan disambut pemerintahan daerah. Disinilah letak pentingnya, calon kepala daerah yang diusung oleh pdi perjuangan haruslah dari kader sendiri. Jadi tidak hanya sekedar hitung-hitungan pragmatis dagang sapi untuk memperoleh kemenangan, tetapi ada kepentingan yang lebih besar dari itu. Yaitu kemenangan sejati untuk mewujudkan cita-cita pemerintahan yang pro rakyat kecil, sebagaimana cita-cita proklamasi kemerdekaan kita.
Seperti yang sudah berulang kali disampaikan Megawati Soekarnoputri, hanya dengan teguh di garis ideologi lah PDI Perjuangan akan menang, hingga sampai seperti sekarang ini. Dan melalui agenda Kongres IV di Bali, Megawati telah menegaskan kembali sikap itu. Termasuk jalan untuk menuju kemenangan pilkada serentak yang mulai digelar akhir 2015 ini.
Selamat Berkongres. Merdeka…!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H