SUKA atau tidak, ibukota negara kita bakal segera pindah lokasi. Jakarta sebentar lagi  kehilangan statusnya sebagai daerah khusus ibukota. Selamat tinggal DKI Jakarta. Selamat Datang Ibukota Negara Nusantara (IKN Nusantara).
Mulai Agustus 2024 mendatang, IKN Nusantara bakal resmi diloncing dan beroperasi. Perayaan kemerdekaan negara kita, pada 17 Agustus 2024, di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, menjadi titik awal perpindahan ibukota Republik Indonesia secara bertahap dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara.
Pembangunan infrastruktur utama seperti Istana Kepresidenan, Gedung MPR/DPR, dan perumahan pejabat dan berbagai fasilitas lain sedang dan akan terus dilakukan di IKN Nusantara. Begitu juga pemindahan aparatur sipil negara (ASN).
Bagaimana dengan media?
Menilik dan menimbang posisinya sebagai ibukota, tentu saja perlu ada outlet media yang berbasis di IKN Nusantara. Kenapa dan untuk apa?
Ibukota menjadi pusat kegiatan pemerintahan, juga pembuatan kebijakan, dan aktivitas-aktivitas pemerintahan serta kenegaraan penting lainnya. Media yang berbasis di ibukota bakal memiliki akses yang lebih baik ke sumber-sumber informasi kunci, termasuk pejabat pemerintah, pembuat kebijakan, pakar, dan sumber-sumber penting lainnya.
Selain itu, media yang berbasis di ibukota negara memainkan peran penting dalam mengawasi  pejabat pemerintah dan bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan dijalankan.
Melalui aktivitas jurnalisme, media membantu menyebarkan informasi secara akurat dan berimbang serta medorong transparansi dalam tata kelola pemerintahan. Ini memacu demokrasi yang sehat dengan memastikan bahwa mereka yang berkuasa lebih bertanggung jawab kepada publik.
Tak kalah pentingnya, media yang berbasis di ibukota dapat menjadi platform bagi berbagai suuara dan sudut pandang yang layak untuk didengar, dan memfasilitasi diskursus serta dialog publik yang signifikan.
Bagi pengelola media sediri, kehadiran mereka di ibukota negara, selain berfungsi sebagai pilar penopang demokrasi, juga berfungsi sebagai pilar penopang bisnis sektor media, melalui sektor iklan dan penciptaan lapangan kerja, yang pada gilirannya mampu turut berkontribusi pada pengembangan ekonomi ibukota secara keseluruhan.