Mohon tunggu...
djoko
djoko Mohon Tunggu... Lainnya - bloger

bloger yang gemar bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kesehatan Digital, Bagaimana Menggapainya?

21 Juni 2023   15:00 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:01 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus kita akui kemajuan di sektor teknologi digital telah turut menyederhanakan dan sekaligus memudahkan hidup kita. Menyederhanakan di sini maksudnya yaitu membuat urusan yang semula ribet atau bertele-tele menjadi lebih simpel.

Contoh kecil, dalam soal membayar tagihan listrik atau tagihan air. Dulu, untuk membayar tagihan listrik atau tagihan air, kita perlu datang ke loket pembayaran dan butuh antre. Tentu saja, kita harus datang pada hari dan pada jam-jam kerja. Sekarang, berkat teknologi digital, bayar tagihan listrik atau tagihan air bisa dilakukan dari rumah. Tidak perlu pergi ke mana-mana. Pada tanggal merah, hari libur sekalipun, pembayaran tagihan tetap bisa dilakukan. Simpel. Irit waktu. Dan juga irit tenaga.

Begitu juga tatkala kita harus berbelanja atau memesan makanan kesukaan. Tanpa harus meninggalkan kediaman kita, barang yang kita beli atau makanan kesukaan yang kita pesan dapat terhantar ke hadapan kita.

Berkat kehadiran teknologi digital dan perangkat digital, kebiasaan-kebiasaan kita banyak berubah dibandingkan dengan di masa lampau, masa baheula. Berlama-lama menatap layar gawai boleh jadi merupakan bagian dari kebiasaan sebagian besar orang masa kini.

Sebuah kajian yang dilakukan Double Verify menyimpulkan bahwa orang-orang kiwari rata-rata menghabiskan sekitar tujuh jam per hari untuk mengkonsumsi konten-konten daring.

Faktanya, hari-hari kita sekarang memang banyak dilewatkan dengan melibatkan penggunaan perangkat digital. Bahkan, tak jarang kita menggunakan lebih dari satu perangkat digital dalam waktu bersamaan (multitasking).

Meski teknologi digital dan perangkat digital benar-benar membantu kehidupan kita, toh penggunaan yang berlebihan dapat saja membawa implikasi negatif bagi kehidupan kita. Dengan semakin banyaknya porsi waktu yang kita habiskan untuk beraktivitas daring, tak menutup kemungkinan akhirnya membawa risiko buruk bagi kondisi fisik, mental, maupun sosial.

Oleh karena itu, tak sedikit pakar menekankan ihwal pentingnya kita menjaga kesehatan digital di era digital sekarang ini. Jika kita kurang tepat dan kurang bijak dalam menggunakan serta memanfaatkan teknologi digital dan perangkat digital, tidak menutup kemungkinan malah akan mendatangkan lebih banyak kerugian bagi kita.

Secara sedehana, kesehatan digital dapat diartikan sebagai penggunaan teknologi digital dan perangkat digital secara tepat dan bijak demi ikut menunjang kesehatan fisik, mental, maupun sosial kita.

Salah satu contoh dari kerugian yang dapat ditimbulkan teknologi digital dan perangkat digital adalah yang terkait dalam hal penggunaan media sosial. Berapa banyak, misalnya, pasangan yang akhirnya berpisah lantaran dipicu adanya relasi awal yang tidak semestinya dari salah satu pasangan lewat jejaring media sosial. Atau berapa banyak orang yang akhirnya harus berurusan dengan hukum gara-gara unggahan mereka -- yang mungkin awalnya dianggap sepele -- di media sosial. Itu baru menyebut dua jenis contoh kasus. Belum jenis-jenis kasus lainya, seperti pamer kemewahan, kecanduan gawai, pornografi, ujaran kebencian, perundungan hingga hoaks maupun penipuan daring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun