Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump Makin Panik ......

17 Mei 2020   04:24 Diperbarui: 18 Mei 2020   03:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam menghadapi wabah corona ini, yang merupakan wabah pandemi, akan tampak kualitas kepemimpinan masing-masing negara dalam upaya menyelamatkan nyawa rakyatnya.

Dan Trump pun tampaknya kewalahan. Ia menyatakan bahwa Corvid-19 dapat disembuhkan dengan menyuntikkan disinfektan, bahwa virus akan hilang dengan sendirinya, bahwa obat anti malaria dapat menjadi jalan pintas ilmiah, bahwa vaksin akan dapat diproduksi paling lambat akhir tahun, bahwa tak lama lagi perekonomian akan normal kembali.

Namun tampaknya optimisme itu berlebihan. Trump menghadapi dilema : ekonomi dibuka atau lebih banyak nyawa rakyat AS yang melayang.

Dan yang paling menggelisahkan hatinya adalah citranya sebagai calon presiden untuk pilpres 2021-2025 akan runtuh sehingga kemungkinan untuk dipilih kembali menjadi tertutup.

Dan di tengah kemelut dan kebingungan yang dihadapinya, Trump telah melakukan sebuah langkah yang  di luar dugaan : ia menuduh Obama telah melakukan tidakan kriminal, terlibat dalam skandal Obamagate yang ketika ditanyakan persisnya apa yang dilakukan oleh Obama, jawabnya kepada wartawan adalah: "Anda tahu sendiri ....." Padahal, pada saat wabah Ebola melanda Afrika Barat pada tahun 2014, AS memimpin negara-negara lain menanggulangi wabah ini dengan mengumpulkan dana sebesar 3,9 miliar US Dollar (separuhnya berasal dari AS) serta mengirimkan pasukan Airborne 101 untuk membangun rumah sakit darurat di Afrika sehingga dalam waktu 6 bulan wabah tersebut dapat dikendalikan.

 Mungkin juga didalamnya tersirat bahwa penyebaran virus corona di AS pun gara-gara Obama, bukan kesalahan Trump, karena Trump Can Do No Wrong.  Memang lain Obama lain pula Trump. Beda kualitas. (sumber : The New Yorker 11/5/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun