Mohon tunggu...
Djodi Budi Sambodo
Djodi Budi Sambodo Mohon Tunggu... Dosen - Freelance Trainer

Gemar menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menyongsong 2024

31 Desember 2023   13:21 Diperbarui: 31 Desember 2023   17:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2024 tinggal hitungan jam saja akan menggantikan 2023 yang sudah bertugas selama 12 bulan penuh. Bila pergantian tahun dianalogikan sebagai kepemimpinan yang akan berganti atau tepatnya sebuah suksesi, maka ini terjadinya secara alamiah. Tidak perlu aturan perundangan-undangan yang rumit. Karena sepanjang sudah melewati bulan ke-12, secara otomatis digantikan oleh tahun yang baru. Sehingga selanjutnya manusia yang masih hidup serentak akan bertambah usianya mengikuti bulan kelahirannya muncul kembali.

Banyak upaya yang disiapkan dalam menyongsong pergantian tahun ini. Ada yang berlibur bersama anak-anaknya ke luar kota, karena bertepatan liburan sekolah natal dan Tahun Baru. Ada yang mendaki gunung dan mengibarkan bendera merah putih. Beberapa pasangan anak muda ada yang berencana berkumpul dengan orang tuanya, menyiapkan untuk bakar jagung atau ikan sambil menunggu kedatangan tahun yang baru.

Kebetulan tahun depan, 2024, adalah tahun pergantian kepemimpinan RI-1. Tepatnya 14 Februari 2024 akan dilakukan pemungutan suara untuk memilih pasangan Presiden dan  Wakil Presiden serta para wakil rakyat tingkat DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kotamadya/Kabupaten yang baru di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 17 partai politik. Sehingga nuansa pergantian tahun kali ini lebih kental dengan masalah politik.

Seorang pengendara taksi online ketika ditanyakan siapa pilihannya menjawab ragu. Sopir taksi online tersebut menjelaskan keraguannya akan calon presiden yang dibanggakannya dalam Pemilu 2024 nanti. Ragu karena cawapres yang menjadi wakil capres jagoannya masih terlalu muda dan kental dengan nepotisme. Lolos menjadi cawapres karena ada campur tangan seorang paman yang menjadi Ketua MK (Mahkamah Konstitusi). Paman dari cawapres tersebut memimpin suatu persidangan MK yang berakhir dengan keputusan bahwa usia cawapres diperbolehkan di bawah 40 tahun namun dengan catatan pernah menjabat menjadi Kepala Daerah.

Tetapi secara perhitungan koalisi partai politik pendukung, kekayaan yang dimiliki capres yang menjadi idolanya itu, suara survey yang selalu tertinggi serta posisi ayah cawapres muda usia tersebut yang masih menjabat sebagai Presiden RI, diperkirakan akan memenangkan pemilu 2024 nanti, walau masih belum begitu lega dengan pasangan wakilnya. Akhirnya supir online tersebut hanya bisa memasrahkannya saja kepada apapun hasil pemungutan suara nanti, sepanjang Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil.

Lain halnya dengan pendapat seorang ibu yang sibuk bersih-bersih di sebuah perumahan daerah Tangerang Selatan. Ketika ditanyakan tentang kesibukannya tersebut, ternyata  dikarenakan sedang mempersiapkan kedatangan anak-anak dan menantunya yang akan berkumpul di rumahnya di akhir tahun. Anak-anak dan menantunya ingin menyambut tahun baru dengan sajian makanan hot pot. 

Ibu tersebut tidak terlalu larut dengan pemilu 2024, karena siapapun yang akan memenangkan nanti tentunya akan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya. Sebagai rakyat kebanyakan, ibu tersebut juga meyakini bahwa dengan hati nurani di dalam bilik suara yang bersifat rahasia, rakyat sudah mengerti Paslon, Caleg dan Partai mana yang benar-benar akan bersama dengan rakyat jelata kebanyakan. Baginya yang paling penting agar suaminya yang seorang dosen usia yang akan memasuki lansia tahun depan semakin banyak rejeki mengajar pelatihan dan mereka berdua bisa menabung melaksanakan ibadah haji serta senantiasa sehat. 

Pertambahan usia setidaknya akan menjadi berguna dan berkah serta bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan sosialnya. Tidak lupa berharap agar anaknya kelak akan semakin  sukses, lancar rejekinya, ibadah yang khusuk, sehat serta mendapatkan jodoh bagi yang belum menikah dan memperolehketurunan terbaik.

Ibu tersebut bercerita, bahwa baru mendapatkan hadiah terindah seminggu lalu menjelang akhir tahun 2023 dari Sang Pencipta, anak-anak asuhnya di Hong Kong telah berkunjung menemuinya. Mereka yang telah diasuhnya selama 24 tahun, memanjakan dirinya pada sebuah Hotel mewah di selatan Jakarta serta menjamu makanan lezat berkelas. Harus menabung dalam waktu yang lama untuk bisa menginap dan makan hidangan mewah tersebut. Demikanlah sekelumit cerita seorang ibu rakyat biasa. Tuhan selalu campur tangan dalam memberikan kenikmatan kepada hamba yang dikendakiNya dengan cara yang tidak terduga di saat tahun akan berganti dengan yang baru.

Bagaimanakah dengan anda? Apakah sudah mempersiapkan doa dan harapan untuk tahun 2024 yang sudah di depan mata ini? (*)Pondok Aren, Tangsel 31 Desember 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun