Bocah kecil malang yang baru berumur 3 tahunan itu ditemukan dipusat kota Manama -- Bab Al Bahrain tengah malam pada tanggal 14 Juni 2017. Dalam beberapa hari beritanya heboh ditenggah hebohnya berita pemutusan hubungan diplomasi beberapa Negara arab dengan Qatar yang salah satunya juga adalah negara Bahrain.
Sudah beberapa hari diumumkan di media massa dan viral disosial media tapi tak ada orang yang mengakui sebagai orang tuanya. Bahkan badan yang menangani ketenaga kerjaan asing  mengumumkan bahwa mereka tidak akan mempermasalahkan seandainya orang tua si bocah ini adalah pekerja illegal yang tidak memiliki surat-surat resmi ataupun kabur dari majikannya. Tapi tetap, tidak ada yang mengakui bocah kecil yang malang itu sampai beberapa hari, Ini tentu ada kejanggalan, karena Bahrain adalah negara kecil, dan seandainya bocah itu hilang dari orang tuanya, seharusnya orang tuanya melaporkannya ke kantor polisi dan akan dengan gampang menemukan anaknya.
Banyak orang yang bersimpati dan bersedia untuk mengadopsi  si bocah ini, sampai akhirnya kemaren ada titik temu  tentang kasus ini. Ada seorang wanita yang datang kekantor polisi dan mengaku kalau temannya yang kaburan dan pacarnyalah yang merawat anak ini. temannya ini merawat si bocah ini karena temannya  yang juga kaburan sudah tertangkap pada tahun 2015. Nah bayi ini katanya anak dari TKW kaburan dengan orang Bangladesh yang sudah meninggal dan temannya yang  merawat bocah ini dan pacarnya sekarang dalam kondisi sulit sehingga tidak bisa merawat bocah ini lagi, kemudian mereka berencana untuk membuang bocah malang ini. TKW dan pacarnya akan menghadapi tuntutan membahayakan nyawa anak di pengadilan.
Begitulah kronologi dari kejadian yang tersebar di media, kisahnya sedikit membingungkan kalau dicerna akal, saya perlu 3-4 kali membacanya baru mudeng apa yang ditulis. Yang jelas sampai saat ini seperti itu, entah nanti kalau sudah ada investigasi lanjut bakal seperti apa kasusnya. Bocah ini tidak memiliki data kelahiran di rumah sakit manapun atau sidik jari terdaftar sebagai anak siapa atau data DNAnya tidak jelas.
Biasanya memang beberapa TKW kaburan yang mempunyai anak diluar nikah banyak yang menutupi kronologi cerita sebenarnya bagaimana, untuk mempermudah masalah mereka. Saya jadi teringat beberapa tahun yang lalu seorang TKW kaburan yang tertangkap dan memiliki anak diluar nikah lebih memilih mengaku ayahnya adalah orang Pakistan padahal ayah dari si bayi itu adalah orang Bahrain.  Karena jika ayah dari bayi itu adalah orang Bahrain pemerintah  Bahrain tidak akan membiarkan  dia dibawa pulang begitu saja kenegara asal sang wanita itu berasal, tapi harus dengan beberapa proses pembuktian dan proses hukum yang panjang.
Meskipun tidak semua, banyak TKW kaburan yang mempunyai hubungan asmara ilegal  untuk bertahan hidup di negri orang dengan pacar-pacar mereka dan akhirnya mempunyai anak diluar nikah, bahkan diantara mereka ada yang terjerumus dalam dunia prostitusi, bahkan ada diantara mereka yang datang keluar negri untuk menjadi kaburan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H