Mohon tunggu...
Djiwenk
Djiwenk Mohon Tunggu... Administrasi - Tersesat di gurun

IG : bh_duy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Persahabatan dan Panen Buah Simalakama

24 November 2012   01:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:45 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbahagialah bagi anda yang mempunyai banyak teman dan sahabat karena tentu hidup anda akan lebih senang dikelilingi orang-orang yang dekat dengan anda, setidaknya akan selalu ada tempat untuk curhat ketika anda sedang GALAU hehheheh....

Kadang kita palah merasa lebih nyaman untuk curhat dengan para sahabat dekat kita daripada kepada orang rumah/keluarga kita, kadang  juga sahabat dekat kita itu sudah seperti keluarga sendiri  bagi kita, tapi memang tidak semua teman kita itu bisa menjadi sahabat dekat kita untuk tempat curhat hal-hal pribadi kita. Dari teman kita ini kita akan bertemu atau diperkenalkan dengan temanya atau keluarganya yang akan menambah orang-orang baru yang kita kenal dan akan menambah hangat suasana pertemanan kita itu.

Di Bahrain sini saya sering sekali melihat orang-orang tua 'khususnya laki-laki'  itu yang hobinya masih keluar bareng dengan teman-temannya yang juga seusianya , kongkow-kongkow di warung kopi atau nyisa 'merokok shisha'. Meskipun sudah menikah kebanyakan orang-orang arab disini masih sering sekali hang out 'jalan-jalan bareng' dengan para sahabat-sahabatnya itu. Memang tidak semua begitu, tapi hal itu jamak terjadi disini.

Ada salah satu group orang-orang arab yang sering saya temui dan salah satu dari gerombolan lima orang itu saya kenal baik dengan beliau.  Saya tanya sejak dari kapan mereka temenan? dan jawabnya mereka bersahabat dari SD Wowww... sampai sekarang umur mereka sudah diatas 50 tahun semua. dan pernah saya lihat mereka ngemall banreng, ngopi bareng, bahkan makan ice cream di "B R" itu bareng-bareng, persis seperti para ABG padahal mereka sudah kakek-kakek....

Ada satu kalimat yang selalu saya ingat sampai sekarang yang diucapkan si bapak yang saya kenal itu ketika saya introgasi pertemanan mereka itu. " It's easy to make friends but it's hard to keep them" begitu katanya. ouhh setuju banget deh kakek... itu bener bangett.... kalau inget yang diucapkan si kakek itu.

Hubungan pertemanan kita itu tidak akan selamanya indah, kadang kita akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan dan  problematika kehidupan sehari-hari dengan teman kita itu. baik itu untuk hal-hal sepele ataupun hal-hal yang lebih rumit. Persahabatan itu memang Indah, unik, penuh dinamika dan kadang sulit untuk di pahami.

Saya itu tipikel orang yang paling males kalo punya musuh, berusaha selalu menghidari pertikaian apalagi hal-hal yang menurut saya ngak banget untuk diperdebatkan. tapi harapan ternyata tidaklah selalu beriringan dengan kenyataan, praktek tidaklah semudah teorinya. Selalu ada saja masalah yang datang tanpa saya perkirakan sebelumnya.

Beberapa waktu lalu secara tiba-tiba saya dimusuhi oleh teman saya tanpa sebuah alasan yang bisa saya pahami dengan akal sehat, tiba-tiba didiemin. Lhaa ini ngak ada angin, ngak ada hujan kok banjirrrr  heheh 'pikir saya ' ternyata usut punya usut dia marah karena saya sering bersama teman saya yang lain dan ternyata  kedua teman saya ini sekarang sedang bermusuhan.  (Oalahhh... ada yang perang ini.. jadi takut kena peluru nyasar nanti hhhhhh)

Ketika kedua teman dekat kita sedang terlibat konflik,  ini yang bikin susah, ketika kita sedang berada dengan salah satu diantara mereka nanti diangap pro salah satu pihak, kondisi seperti ini yang bikin dilema, bak panen buah simalakama. kalau dimakan mati emak, kalau tidak dimakan mati bapak. lha terus kudu gimana? Ouhhhh.... mungkin sebaiknya dijual saja kalau panen buah simalakama itu biar dapet duit dan ngak ada yang mati hehehehe...

Saya berusaha mengerti mengapa mereka sampai semarah itu dengan seseorang apalagi kalau dulunya adalah sahabat, tapi sebisa mungkin saya akan bersikap netral ketika kedua sahabat saya sedang bermusuhan, bukan sama sekali bermaksud 'sok angel' tapi kalau konflik keduanya tidak ada kaitannya dengan saya tentu saya tidak mau terlibat untuk masalah-masalah yang saya tidak tau menau apanya itu. tapi yang juga perlu di waspadai adalah kalau namanya orang sedang emosi itu biasanya akan mencari-cari kesalahan orang lain dan bisa jadi mencari bala bantuan untuk memusuhi musuhnya itu bisa juga di kepo ' alias di tanya-tanya' dan kalau seandainya orang yang dimusuhi itu adalah sahabat kita juga?. nahhhh ini yang agak ngeri... mau ngomong takutnya ngomong salah, diem juga salah jadinya...

Yang jelas saya selalu berprinsip kalau teman saya yang bermusuhan itu tidak bisa menghargai prinsip netral saya itu berarti dia bukan termasuk orang baik bagi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun