vimto syirup from google
Selain itu kebiasaan ramadan disini adalah syirup Vimto yang selalu setia menemani ramadannya orang-orang arab. Syirup berasa anggur dan campur buah berry-berryan ini sepertinya menjadi andalan minuman disini untuk bulan puasa ada juga yang mencampurnya dengan safron, tapi saya kurang suka membuat syirup dicampur safron meskipun safron itu mahal dan katanya khasiatnya sangat baik.
Makanan utama orang arab biasanya makanan yang berlemak-lemak dan doyan banget dengan yang manis-manis, manisnya ngak karuan kadang manis banget.. Ada  Bukhori, kabsah, saloona, salad-salad, gemat, puding-pudingan, ada juga regag atau seperti crepes tawar yg dimakan dengan kari atau saloona, ada juga mie yang manis, dan masih banyak makanan aneh lain.
Kalau makan biasanya duduk bersama dilantai dengan mengelar plastik dan kemudian tanggan maju semua mengambil makanan langsung masuk kemulut tanpa aturan, kadang makan nasi terus kemudian makan kue-kue ngambil buah buahan dan nasi lagi ngak jelas-jelas mana yang harus dimakan dulu, semua tangan masuk mengaduk-aduk makanan yang masih jadi satu kadang geli kalau ngeliatnya. terus nanti kalau sisa pasti ngak bakal doyan orang makan karena sudah diaduk-aduk semua.
Harga kebutuhan disini relatif stabil meskipun ramadan datang tidak ada harga-harga yang melambung ataupun kelangkaan barang-barang yang begitu berarti.
Masih kembali kuteringat ramadan dimasa kecilku bersama keluarga di kampung dulu. Ya Allah semoga suatu hari aku bisa bersama keluarga disaat ramadan dan idul fitri.
Sebuah catatan yang ngak penting ketika kangen kampung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI