[caption id="attachment_130828" align="aligncenter" width="432" caption="Suatu senja kala Mahgrib di Bahrain, Â dok.Djiwenk"][/caption] Alangkah senangnya bisa melewati bulan ramadan berkumpul bersama keluarga dirumah.
Mungkin aku sudah lupa rasanya bagaimana, karena sudah terlalu lama tidak pernah berkumpul bersama keluarga diwaktu bula ramadan seperti ini. Berkumpul bersama dengan keluarga yang kita sayangi disaat ramadan dan dihari raya adalah sebuah kebahagiaan yang tidak akan pernah ternilai dan itu baru kita sadari ketika kita sudah jauh tidak bersama mereka.
Saat ini aku berada di negara arab yang mayoritas penduduknya muslim. Tapi bagiku ramadan di Indonesia lebih khusuk dan khas. Â Aku selalu kangen dengan tabuh beduk di kampungku menjelang mahgrib, Suara tadarus yang di speaker dimalam hari, semua stasiun televisi yang serempak memuat tayangan ramadan, Â belum lagi aneka makanan buka puasa yang sudah sangat lekat dengan lidahku, mulai dari kolak, asinan, es kelapa dan makanan makanan khas lain yang hanya ditemui saat ramadan berjajar di sepanjang jalan. Hemmm aku seneng berburu jajanan aneh dulu, heheheh maklum doyan jajan, kayak anak kecil.
Belum lagi nanti ketika menjelang lebaran huhhh heboh dengan mudiknya dimana-mana menjadi agenda khusus negara, aneka ria parsel lebaran antara ngarep dan perdebatannya, kue-kue untuk lebaran, makanan lebaran ohhh aku selalu home sick kalau mau lebaran gini...puasa sampai lebaran di Indonesia seru rasanya....
djiwenk & fren : buka bersama makan keroyokan rame-rame dok.djiwenk
Tapi di Bahrain sini, negrinya orang arab ini ngak terlalu beda mau ramadan atau tidak ngak terlalu beda. tidak ada tukang jajanan yang menjajakan makanannya kalau menjelang buka puasa, tidak ada parsel lebaran, tidak heboh dengan kue lebaran ohhhhh aku jadi kayak anak kecil kadang kalau kangen lebaran dirumah.
Kalau ramadan di Bahrain saat ramadan seperti ini jam kerjanya hanya 6 jam untuk yang beragama muslim ini menurut peraturan perudang-undangan yang berlaku disini. sedangkan yang non muslim tetap normal. untuk kantor-kantor atau perbankan tutupnya akan lebih cepat tapi untuk mall-mall disini sampai pagi jam 2 atau 3 an pagi juga masih ada yang buka. sedangkan pertokoan biasanya sebelum zuhur sudah tutup dan akan buka nanti malam setelah mahgrib biasanya. tapi sayang nya disini tidak mengenal THR tunjangan hari raya seperti di Indonesia (tuh kan untuk point ini aku yang suka sirik)
Puasa dimusim panas dengan suhu diatas 43 derajat setiap hari aduhh tak kubayangkan mereka-mereka yang bekerja di luar ruangan, Â waktu puasa yang sedikit lebih lama kalau di bandingkan dengan musim dingin, tapi tentu tidak terlalu lama kalau dibandingkan dengan saudara-saudara yang dieropa tentunnya. dihari-hari pertama subuh yang sekaligus imsak disini pukul 3.30 dan mahgrib 6.25.
Bahrain adalah negri arab yang berpenduduk mayoritas muslim syiah, di saat puasa seperti ini yang biasanya menjadi perbedaan adalah ketika buka puasa, umumnya teman-teman saya yang muslim syiah akan berbuka puasa lebih telat 10-15 menit setelah azanberbeda dengan muslim sunni yang disunnahkan ketika mendengar azan langsung berbuka puasa, dan teman-teman saya itu tidak melaksanakan salat tarawih berjamaah seperti muslim sunni pada umumnya.
Aneka makanan arab di hidangkan di lantai beralaskan plastik dok.djiwenk
Bulan ramadan biasanya selalu saja bertepatan dengan musim kurma disini. kurma selalu menemani saat berbuka baik itu yang kurma segar ataupun kurma yang sudah difermentasi atau kering. selain itu syirup kurma biasanya digunakan untuk makanan tradisional arab namanya gemat yang selalu hadir disaat ramadan seperti ini. Gemat mirip seperti roti gorengnya indonesia ( ada juga orang jawa yang bilang galundeng) kemudian dicocol dengan syirup kurma ini.