Mohon tunggu...
Ratna Riadhini Darmawan
Ratna Riadhini Darmawan Mohon Tunggu... -

saya suka bersepeda...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terserah, Jawaban Khas Indonesia

11 Mei 2011   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kok warna yang ini sehh? Aku kan sukanya warna biru...”

“Hemm, kok makannya jogja chicken lagi sih? Bosen kalee...”

“Jahat ya, aku nggak dibeliin, lupa sama temen nih ceritanya?”

Haduuww...

Beberapa pernyataan diatas sering saya temui ketika saya melontarkan pilihan kepada teman-teman dan jawaban mereka adalah “TERSERAH”!!

Bukannya minta pembelaan nih, tapi nggak salah kan kalau saya kemudian membelikan kaos warna merah saat dia menjawab terserah pada pertanyaan saya: “Kamu mau kaos warna apa buat oleh-oleh?”

Atau tidak salah juga saya memilih makan di jogja chicken yang praktis ketika seorang teman menjawab terserah ketika saya tanya: “Kamu mau makan siang dimana?”

Dan tidak salah juga ketika saya tidak membelikan teman saya es krim karena dia maenjawab terserah pas saya tanya: “Kamu mau dibeliin es krim sekaian nggak?”. Salah sendiri jawabnya terserah, yaudah nggak saya beliin lah, wong duit saya kurang, dari pada saya repot harus ngambil duit lagi ke atm.

Menurut saya, ketika sesorang sudah diberikan hak untuk menentukan pilihan, tetapi jawaban yang diberikan adalah terserah, maka piliha tersebut akan kembali kepada si pemberi pertanyaan pertama. Dan si pemberipertanyaan lah yang akhirnya berhak memutuskan pilihan, tentunya sesuka hati yang milih dong yaa...

So siapapun, please deh, kalau ditanya jangan bilang terserah. Atau, kalau masih tetep aja ngeyel ngomong terserah-terserah ya nggak usah ngedumel sama nanti yang di dapat laah...Kita nggak akan dapat apa yang kita inginkan dengan sebuah kata TERSERAH karena terserah itu tidak mewakili kata apapun. Terserah itu bukan MC Donald, terserah itu bukan iya, teserah itu bukan sepuluh, terserah bukan juga biru.

Seperti percakapan antara ibuk dan adek saya berikut ini:

Ibuk: “Mau sangu berapa buat latihan band?”  (mauuang saku berapa untuk latihan band?)

Adek: “terserah.”

Ibuk lalu memberi uang adek saya Rp.10.000,-

Adek : “ Kok cuma Rp. 10.000,-? Kan sewa studionya sejam Rp. 17.000.Aku sama teman-teman mau latihan 2 jam.” (sambil mrenggut)

Ibuk: “Lha tadi bilange terserah..lha ibuk Cuma punya Rp. 10.000 je.. makane kalo ditanya dijawab sing nggenah, butuhnya berapa, bilang! Dihitung sik kebutuhnnya!”

Adek: “Minta Rp. 20.000”

Ibuk: “Nah ngono looh. Nyooh” (sambil mengulungkan selembar uang ungu bergambar kapiten Patimura lagi)

*****

Terserah deh,,mau suka apa nggak sama tulisan ini

heheheehe :D

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun