Mohon tunggu...
Ade Mirza M RFA RIFA
Ade Mirza M RFA RIFA Mohon Tunggu... Konsultan - Perencana Keuangan

Founder Racik Uang, Trainer Keuangan di Esas Management, YUA Management, Aktualisasi Konsulting Financial Planner partnership Oke Financial Ask Planner di Aplikasi Moonesa dan Rizkana

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Edukasi Saham Sejak Dini : Perspektif Sri Mulyani dan Tantangan Prabowo Subianto

21 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generate From AI Freepic

Belakangan ini, dunia keuangan Indonesia diramaikan oleh dua pernyataan penting yang mencerminkan pandangan berbeda tentang investasi saham. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyarankan agar pembelajaran saham dimulai sejak bangku sekolah dasar (SD). Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menyoroti risiko saham dengan menyatakan bahwa "orang kecil pasti kalah main saham." Lalu, bagaimana kita dapat menjembatani pandangan ini dalam konteks edukasi keuangan bagi masyarakat?

Mengapa Saham untuk Anak SD?

Sri Mulyani berpendapat bahwa edukasi keuangan, termasuk saham, penting diajarkan sejak dini. Hal ini bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan Literasi Keuangan: Data menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Dengan memulai sejak SD, anak-anak dapat memahami konsep dasar pengelolaan uang dan investasi.

  2. Membangun Kebiasaan Positif: Mengajarkan saham sejak dini tidak hanya soal mengenal pasar modal, tetapi juga menanamkan kebiasaan menabung, berpikir jangka panjang, dan mengelola risiko.

  3. Mempersiapkan Generasi Mandiri Finansial: Di masa depan, anak-anak ini akan menjadi generasi yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dengan pemahaman yang lebih baik tentang investasi.

Namun, pengajaran saham kepada anak-anak tentu perlu dirancang dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, misalnya melalui permainan simulasi atau pendekatan cerita.

Perspektif Presiden Prabowo: Realitas Orang Kecil di Dunia Saham

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menyoroti sisi lain dari dunia saham. Menurutnya, "orang kecil pasti kalah main saham," yang menandakan adanya risiko tinggi yang seringkali diabaikan oleh investor pemula. Pernyataan ini relevan mengingat beberapa alasan berikut:

  1. Minimnya Pengetahuan: Banyak masyarakat yang terjun ke dunia saham tanpa memahami dasar-dasarnya, sehingga rentan mengalami kerugian.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun