Kritik Film Imperfect

Film Iperfect merupakan film Indonesia yang sudah diliris pada 19 Desember 2019. Film yang disutradarai oleh Ernest Prakarsa ini meraih pengahargaan dalam Festival Film Indonesia sebagai penulis skenario terbaik.

Film Imperfect ini Dibintangi oleh Jessica Mila sebagai Rara, Reza Rahardian sebagai Dika, Yasmin Napper sebagai Lulu, Karina Suwandi sebagai Debby atau ibu dari Rara, dan Clara Bernadeth sebagai marsha. Film ini berisi tentang Karier, Cinta, dan Timbangan.

Secara singkat, film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan dua anak perempuan mereka yaitu Rara sebagai sang kakak dan Lulu sebagai adik. Perberdaan fisik mereka dari kecil sudah terlihat. Banyak orang lain mengkritik dan berkata tidak layak soal fisik Rara saat itu. Mereka selalu berkata bahwa Rara bukan anak asli dari ibunya yaitu Debby. Hingga beranjak remaja pun, Debby sang ibu selalu melarang Rara untuk tidak terlalu banyak makan mau itu makan nasi hingga cemilan berupa cokelat. Akan tetapi, sang ayah  selalu menemukan cara agar anaknya Rara tidak bersedih yaitu dengan cara mengizinkan dan memberikan rara cokelat secara diam-diam tanpa sepengetahuan sang ibu. Hingga tiba pada suatu hari, ayah mereka pun meninggal dan mereka semua harus memulai hidup baru. Rara yang ditinggal oleh sang ayah membuat dirinya bersedih dan melampiaskan dirinya dengan cara makan untuk melupakan bayang-bayang dengan ayahnya.

Beranjak dewasanya Rara membuat dirinya semakin mendapatkan kritik dan saran di lingkungannya. Dia yang mendapatkan kritik dan saran itu semua tidak pernah memperdulikannya karena dia tahu bahwa cantik tidak hanya dari penampilan tetapi fisik dan hati juga menjadi penunjung utamanya. Disitu Rara sudah menjalin kasih antara dika. Dika yang mencintai Rara apa adanya, tidak pernah mengeluh tentang penampilan Rara yang jauh dari kesan seorang wanita yang cantik, putih, langsing dan berdandan. Dika selalu berkata kepada Rara bahwa yang cantik bisa dicari diluaran sana banyak, tetapi yang baik dan sepaket seperti Rara tidak bisa didapatkan dua kali didunia. Betapa positifnya aura yang selalu Rara keluarkan untuk membalas gunjingan orang orang tentang fisiknya. Hingga tiba saatnya dia pun menghadapi fase dimana dia merasakan tidak pede pada dirinya. Dimana dia harus merubah bentuk fisiknya yaitu dengan cara menurunkan berat badannya dalam waktu 1 bulan saja. Jika tidak bisa maka, dia akan menjadi orang dibalik layar saja dan orang yang tampil di depan layar yaitu Marsha yang tidak lain merupakan orang yang suka membully dan mengkritik Rara soal fisik. Disinilah semua hal tentang karier, cinta, dan timbangan diuji.

Dari film ini mengajarkan bahwa kita sebagai manusia terutama makhluk yang bernama perempuan diajarkan untuk tidak insecure/tidak percaya diri. Disini banyak sekali pelajaran yang dapat diambil mulai dari kesabaran dalam menjalani proses untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Lalu mengajarkan kita bahwa cantik seorang wanita tidak hanya dinilai dari fisik saja, selain fisik sebagai penunjang tetapi hati tetap harus nomer satu dalam cantiknya seorang wanita. Cantik fisik bisa dicari, tetapi cantik hati sulit dicari.

Film memberikan motivasi kepada kita untuk "Selalu bersyukur terhadap apa yang kita miliki, dan lakukan perubahan untuk dirimu sendiri agar menjadi baik kedepannya. Bukan untuk orang lain. Karena ketika kita mengikuti apa kata orang, tidak akan ada habisnya."