Baru saja Wahidin Halim -- Andika Hazrumy dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur (12/5-2017), isu tak sedap sudah meruak. Rumah mantan Gubernur Banten Atut Chosiyah atau ibunda Andika Hazrumy akan dikontrak sebagai Rumah Dinas (Rumdin) Wakil Gubernur.
Isu ini mengingatkan rakyat Banten pada riuh-rendahnya pembangunan Rumdin Gubernur Banten tahun 2011-2012. Selain nilai pembangunannya dinilai mahal, yaitu Rp16,14 miliar, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mengungkap adanya sewa kontrak rumah pribadi Atut Chosiyah untuk dijadikan Rumdin Gubernur Banten. Nilainya Rp250 juta per tahun.
Isu rumah di Jl Bhayangkara No 51, Kota Serang itu akan dikontrak kembali sebagai Rumdin Wakil Gubernur berasal dari Plt Kepala Biro Rumah Tangga Setda Provinsi Banten Mahdani. "Untuk sementara sewa, ada di Kota Serang," kata Mahdani seperti dilansir inilahbanten tanggal 18 Mei 2017 dalam berita: Andika Hazrumy Tolak Sewa Rumah Dinas Wagub Banten.
Isu ini ditepis Andika sendiri. AA, begitu sapaan akrab Andika, menolak fasilitas sewa Rumdin Wakil Gubernur yang sudah dianggarkan di APBD Banten TA 2017. "Nggak. AA tinggal di 51. AA nggak menerima sewa rumah dinas Wagub Banten. Kalau pak Gubernur tinggal di rumdis bekas pak PJ Gubernur. Kalau AA ada di Bhayangkara," ujar Andika.
Ada yang unik dipernyataan Andika. Ternyata sewa rumah dinas Wakil Gubernur sudah dianggarkan di APBD TA 2017. Sedangkan penyusunan APBD TA 2017 itu dilakukan diakhir tahun 2016, masih dalam masa kampanye. Belum jelas siapa yang akan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Apakah pasangan WH-Andika atau RK-Embay?
Apa dasarnya dalam penyusunan APBD TA 2017 itu sudah dimasukan anggaran sewa rumah dinas Wakil Gubernur? Padahal Provinsi Banten sudah mempunyai Rumdin Gubernur di dekat Alun-Alun Kota Serang dan Rumdin Wakil Gubernur di Cipete, Kota Serang.
Jawaban yang paling masuk akal adalah penyusun APBD TA 2017 sudah merasa yakin Rano Karno akan terpilih jadi Gubernur Banten. Rano pernah menyatakan akan tetap memilih tinggal di Rumdin Wakil Gubernur di Cipete, Kota Serang jika terpilih jadi Gubernur.
Dengan tetap tinggalnya Rano di Rumdin Wakil Gubernur jika terpilih jadi Gubernur, maka tak mungkin Wakil Gubernur terpilihnya tinggal di Rumdin Gubernur. Sehingga harus diantisipasi dengan cara menganggarkan sewa rumah dinas Wakil Gubernur.
Penyusunan anggaran ini tentu saja tidak efisien dan tanpa dasar yang jelas. Karena selain pemborosan anggaran, Pemprov sudah mempunyai Rumdin Gubernur dan Wakil Gubernur. Jika dilaksanakan, dapat dikategorikan kegiatan double anggaran.
****************
Rumdin Gubernur Banten memang seperti kena kutukan. Usai dibangun tahun 2012, tak satu pun Gubernur Banten yang mau tinggal di sana. Atut sendiri enggan tinggal di sana. Lalu Rano Karno pun lebih memilih tetap menempati Rumdin Wakil Gubernur dengan alasan menghemat anggaran. PJ Gubernur Nata Irawan juga sama, memilih menempati Rumdin Wakil Gubernur.