Judul: [cerpen] Jangan siksa aku!
"Ahh!”
“Suster-suster, tolong!”
Srek srek srek....
Sekilat cepat, selambat kereta, keriuhanpun melanda. Beberapa tenaga medis yang berwajah tegang kini memegang peralatan canggih yang tak pernah kulihat sebelumnya. Lalu disusul dengan suara-suara kecil yang sangat menyayat hati, menambah panik wajah-wajah pucat pasi, laiknya taplak meja berwarna putih yang dicuci dengan pemutih.
“Ha ha ha ha,” aku tertawa-tawa melihat tingkah polah dan raut muka mereka, juga ketegangan yang melanda setiap degup jantung orang yang menyertainya. Seperti arena pertandingan bola saja suasana kamar sempit kali ini, gumamku. Aku makin terbahak-bahak, geli tak terkira,
“Ha ha ha ha”
“Ha ha ha ha”
“Ha ha ha ha....”
Hingga sebuah tarikan kuat menarikku kembali ke dunia mereka,
“Aduh, jangan, jangan!”