"Kemari kan!"
"Jangannnn"
Namun sia-sia saja aku bertahan, tak urung buku catatanku pun sobek ditariknya, dikoyak-koyak, lalu dibakar dihadapanku... jresss.. blupp..
Oh, tuhan, oh tuhan, dua tanganku mendadak kaku, begitu pun kaki dan kepala, tiba-tiba saja mereka berontak daripadaku. Sekejab gelap gulita, kemudian sakan sebuah sinar terang membangunkanku dengan bilah-bilah kata yang tak kuinginkan sama sekali...
"Ha ha ha ha ha..."
"Ssstt.."
"Ha ha ha ha ha..."
"Ssstt.. cup cup diam ya dek.."
"Ha ha ha ha ha..."
"Ha ha ha ha ha..."
"Ha ha ha ha ha..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!