Oleh:
Djenar Mahesa Ayu Yuserna (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Seni Budaya PGSD Universitas Negeri Semarang)
Pembelajaran seni SD memegang peranan penting dalam membentuk generasi yang kreatif. Dalam proses pembelajaran seni, siswa dapat melakukan eksplorasi terhadap segala hal bahkan dirinya sendiri karena minat, bakat dan keterampilan masing-masing individu berbeda-beda, dari pembelajaran seni inilah siswa dapat menemukan minat dan bakat mereka.
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan. Dalam pembelajaran seni membatik, guru dapat memperkenalkan budaya bangsa kepada generasi penerus bangsa sejak dini. Kegiatan membatik memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kreativitas yang tinggi.Â
Menurut saya, kegiatan seni membatik memiliki banyak sekali manfaat dan dampak positif yang berguna bagi siswa sekolah dasar. Pertama, seni membatik mengajarkan siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Dalam menentukan motif batik, mereka diarahkan untuk dapat berpikir kritis untuk merancang pola dan komposisi warna sehingga memiliki motif yang cantik dan warna yang selaras. Melalui proses ini, dapat merangsang imajinasi dan membantu siswa mengembangkan bakat artistik mereka sejak dini. Kedua, kegiatan membatik dapat meningkatkan keterampilan motorik halus yang sangat penting bagi perkembangan fisik siswa. Teknik ikat pada kain menggunakan karet akan melatih keterampilan motorik halus siswa. Siswa mengendalikan tangan mereka dengan hati-hati untuk mengikat dan memperkirakan jarak agar menciptakan motif yang unik dan memiliki pola. Ketiga, membatik juga memperkenalkan anak-anak pada kekayaan budaya Indonesia. Mereka belajar tentang sejarah dan makna di balik motif-motif batik yang mereka buat, memahami bahwa setiap pola memiliki cerita dan filosofi tersendiri. Ini membantu anak-anak menghargai warisan budaya mereka dan merasa bangga menjadi bagian dari tradisi yang kaya dan beragam.Â
Lebih dari itu, pembelajaran seni juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan sosial. Dalam banyak aktivitas seni, anak-anak diajak untuk bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai perspektif orang lain. Ini membangun keterampilan kolaboratif dan empati yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosial mereka.
Dengan pembelajaran seni yang menyeluruh, sekolah dasar dapat membentuk generasi yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan sosial yang kuat. Anak-anak yang belajar seni sejak dini cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri, berani berekspresi, dan mampu menghadapi tantangan dengan cara yang inovatif.Â
Oleh karena itu, penting bagi sekolah-sekolah untuk memberikan perhatian khusus pada pembelajaran seni, memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk menggali dan mengembangkan potensi kreatif mereka secara maksimal. Pembelajaran seni adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H