Sejingga
Aku tidak pandai menggambarkan senja, tetapi semoga kamu bisa membayangkannya lalu melukiskannya di dunia imajimu.
Senja di sini sudah mulai jingga,
Saat aku memandangnya, mentari melukis cakrawala menjadi lebih keunguan.
Hati serasa ingin bernegosiasi dengan pelataran langit yang semakin kelam,
Namun, kali ini aku senang
Di garis horizon sana, terdapat matamu yang masih terpasung di pelupuk mataku.
Aku Mengaku
Senja itu aku akui
Senja pertama ketika aku mengakui perlahan membuka hati untukmu
Mempersilahkanmu masuk,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!