Rakyat Indonesia sudah harus siap-siap mengibarkan bendera setengah tiang, kini hampir pupus sudah harapan kita atas penegakan hukum khususnya di bidang korupsi.
Alangkah pongahnya para birokrat ekonomi sewaktu diperiksa atau dimintai keterangan oleh Pansus Century, mereka merasa bagaikan pahlawan penyelamat ekonomi bangsa, tiada sedikitpun penyesalan apalagi mengakui dosanya, sungguuuh kejiiii !!!!
Mereka para birokrat ekonomi merasa paling pandai dan dapat mengecoh rakyat Indonesia khususnya penonton televisi ketika adegan sandiwara Century dipertontonkan, tidak ketinggalan anggota Partai Demokrat yang menjadi anggota Pansus Century, eksennya uuuh !!! sangat memuakkan.
Adegan demi adegan dipertontonkan oleh para politikus, 7 fraksi secara terang-terangan menyatakan proses bailout Century haram karena banyak melanggar rambu-rambu dan hanya 2 fraksi (Demokrat dan PKB) yang membenarkan proses bailout.
Lobi-lobi digalakkan oleh kubu Demokrat dan pendukung SBY sebelum putusan akhir Pansus Century tanggal 27 Februari 2010, pertemuan demi pertemuan entah apa yang dijanjikan karena hanya mereka saja yang mengetahui, tapi tentunya ada udang dibalik batunya entah pembagian kekuasaan atau pembagian katebelece atau entah apalagi pepatah Jawa mengatakan JER BASUKI MOWO BEA artinya TIDAK ADA KEBERHASILAN TANPA BIAYA/IMBALAN.
Kalau kita cermati hasil sementara lobi-lobi sudah mulai dapat dirasakan, semula 7 fraksi mengharamkan dan 2 fraksi menghalalkan, bisa menjadi terbalik, 2 fraksi mengharamkan dan 7 fraksi menghalalkan.
Tampak lobi-lobi tidak hanya dilakukan pada partai-partai koalisi tetapi juga pada jalur diluar koalisi, seperti pertemuan Andi Arif (Demokrat) dengan Pramono Anung (PDIPerjuangan) dan tidak ketinggalan Gerindrapun sudah didatangi oleh petinggi Demokrat.
Syarif Hasan menteri koperasi-UKM dari kubu Demokrat telah berkali-kali bertemu dengan Ketua PAN Hatta Rajasa yang ini tidak mengherankan karena Hatta Rajasa team suksesnya SBY saat pemilu yang lalu. Tidak ketinggalan Patrialis Akbar fungsionaris PAN yang menjabat sebagai Menkum-HAM menyatakan tidak ada pelanggaran dalam bailout Century. Sungguh ironis sekali !!!!!
Bukan hanya lobi-lobi saja yang dilakukan oleh petinggi Demokrat Amir Syamsuddin Sekjen Demokrat, tetapi juga ancaman-ancaman dengan menghembuskan isu reshuffle kabinet, tentunya akan mengganti menteri-menteri yang partainya tidak mendukung bailout Century sehingga menimbulkan ketakutan bagi partai-partai koalisi yang kadernya telah duduk sebagai menteri atau jabatan-jabatan tinggi lainnya.
Meskipun demikian rakyat Indonesia kini menanti dan sekaligus akan menilai wakil-wakilnya, mereka menjadi Pahlawan bangsa atau PSK politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H