Geretan rantai sepeda kayuh bersahut ramai dengan desing mesin motor. Asap-asap mengepul, bak kukusan dandang berkepul samar-samar. Dengan lantang tapal-tapal kuda menjejak bumi seolah enggan beradu laju pada seonggok besi pabrik di titik nol.
Di seberang sana, barat daya tepatnya. Menjulang gedung tinggi berupaya mencakar langit yang tak sampai jua rupa-rupanya. Begitu bangganya fasad Art Deco style unjuk pilar-pilar tinggi kekhasannya, dengan pintu-pintu dan jendela-jendela megah besar-besar.
Dan aku hanya bisa terdiam menatap, berandai, manakala Gapura Gladhag menjulang tinggi tak kalah megahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H