[caption id="" align="aligncenter" width="659" caption="Ramon Blanco / foto : www.sumberbola.com"][/caption] Dalam sebuah pertandingan sepakbola, peran seorang wasit tentu sangat vital. Dan pastinya seorang yang bertugas sebagai pengadil di lapangan hijau itu harus benar-benar bersih, jujur dan adil. Bayangkan bila seorang wasit memimpin pertandingan dengan berat sebelah atau lebih memihak pada satu klub yang bertanding, tentu akan menimbulkan kontroversi dan menuai protes bahkan tak tanggung-tanggung menerima tonjokan dari pemain-pemain yang merasa di rugikan. Di Indonesia sendiri, tonjok menonjok wasit sudah tak asing lagi dan sudah menjadi kebiasaan karena terkadang wasit telah menjalani tugasnya dengan baik, tapi para pemain masih saja menganggap di curangi oleh keputusan wasit. Nah, bagaimana ceritanya jika ada wasit indonesia yang memimpin pertandingan dan membuat keputusan seperti wasit asal Peru, Ramon Blanco ini ? Blanco adalah wasit yang bertugas dalam sebuah pertandingan Liga Primer Peru yang mempertemukan tuan rumah Alianza Lima kontra Real Galcilaso. Dalam pertandingan tersebut, Blanco membuat keputusan mengejutkan yang menjadikannya terkenal hingga ke seluruh dunia. 4 kartu merah tak tanggung-tanggung di keluarkan Blanco untuk 4 pemain Alianza hanya dalam waktu 4 menit. Keputusan Blanco itu bukan berbau kontroversial, sebab 4 pemain tersebut memang dengan jelas melakukan pelanggaran keras terhadap lawannya. Yang pertama adalah pelanggaran dengan cara menekel dengan kasar, kedua di menyikut lawan, ketiga menendang lawan dari belakang, dan ke empat memprotes keputusan wasit secara berlebihan dengan mendorong wasit. Untuk pelanggaran kedua dan ketiga, Blanco sudah mengeluarkan kartu kuning pertama sebelumnya, jadi apa yang telah di buat Blanco itu benar-benar sebuah contoh pengadil lapangan hijau yang tegas, adil dan bersih. Federasi sepakbola Peru pun mengucapkan selamat pada Blanco karena memimpin pertandingan dengan baik. Dan menariknya, Blanco tak hanya mengeluarkan 4 kartu merah saja. Tapi 5 kartu merah dalam 5 menit, yang terakhir itu di berikan untuk pelatih Alianza yang juga ikut masuk kedalam lapangan untuk melancarkan protes. Hmm.. Seandainya saja wasit di indonesia lebih profesional dan tegas dalam membuat keputusan tanpa berbau kontoversi, mungkin wasit indonesia sudah di pake oleh FIFA di Piala Dunia..hehehe. Atau Pemain-pemain di indonesia lebih dewasa mau menerima keputusan wasit tanpa protes yang kayak orang tak terdidik, mungkin sudah maju-maju prestasi sepakbola kita, karena dalam kondisi apapun tak bakal mempengaruhi permainan di lapangan.. So, Buat wasit-wasit di indonesia, ambil contohnya dan tirulah yang di lakukan oleh Ramon Blanco itu !! Jangan berstatus pengadil tapi malah kayak pecundang di dalam lapangan. sumber : m.detik.com/sepakbola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H