Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Malaysia Masih Ngotot dan Tidak Rela Serahkan Medali Emas Wushu

2 Oktober 2014   00:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:44 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Baru hari selasa kemarin, warga indonesia dan kontingen indonesia sendiri yang berlaga di asian games 2014, bergembira karena mendapat "durian runtuh" alias medali emas muntahan dari atlet wushu malaysia, Xuen Cheau tai yang terbukti menggunakan doping dan di coret dari asian games bersamaan dengan di tariknya medali emas yang telah di dapat.

Meskipun Olympic Council of Asia ( OCA ) telah mengeluarkan keputusan yang menyatakan telah menggagalkan medali emas Xuen, dan secara otomatis medali emas itu akan berpindah tangan menjadi milik atlit wushu indonesia,Juwita Niza wasmi. Tersiar kabar bahwa kontingen malaysia tetap ngotot dan tidak rela memberikan medali emas itu ke tangan indonesia. Melalui ketua kontingen malaysia, Datuk Banyal balagopal mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan banding lagi ke sidang abitrase olahraga ( CAS ) di Swiss.

Sebelumnya, setelah kabar penggunaan doping oleh Xuen Cheau tai menguak. Beberapa media online indonesia langsung mengupdate daftar klasemen perolehan medali sementara yang memposisikan indonesia di peringkat 14 dengan 4 medali emas di atas malaysia yang berada di peringkat 16 dengan pengurangan 1 medali emas.

Namun daftar klasemen itu masih belum pasti kebenarannya. Karena hingga malam ini, klasemen perolehan medali sementara yang sebenarnya, posisi indonesia masih berkutat di posisi 16 di bawah malaysia dengan hasil tetap 3 medali emas.Dan masih menunggu kepastian hasil akhir pengajuan banding kontingen Malaysia.

Alasan balagopal yang masih ngotot untuk belum mau menyerahkan 1 medali emas atlet wushunya itu, karena masih memiliki alasan kuat yang mempertanyakan proses penyerahan hasil tes urin yang rentang waktunya di nilai cukup lama dengan durasi sekitar 16 jam. Hal itu yang membuat balagopal dan official kontingen Malaysia menduga jika bisa saja terjadi kesalahan dan hasil sampel urin tertukar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun