Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Juventus Selalu Berjodoh di Tempat yang Bernama "Olimpiade"

15 Mei 2015   01:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Juventus akhirnya mampu menyingkirkan juara bertahan Real Madrid di semifinal Liga Champions dini hari tadi. Hasil itu lantas Mengantarkan Juve sebagai lawan Barcelona di final yang akan di gelar di kota Berlin, Jerman pada 6 juni mendatang.

Juve yang sebelumnya hanya di anggap sebagai kuda hitam, faktanya mampu melaju hingga ke partai final untuk yang ke-8 kalinya dalam sejarah mereka di turnamen yang paling bergengsi antar klub eropa itu. Lolos ke partai final, membuat Juve berhasrat untuk meraih trofi tersebut setelah terakhir kali menjadi juara di musim 1995/1996 silam. Di musim 2002/2003, Juve juga tercatat terakhir kalinya lolos ke partai final, namun kalah dari tim asal italia lainnya, AC Milan. Setelah itu, Juve tak pernah lagi menunjukkan taringnya di Liga Champions hingga sekarang ini.

Dalam laga final di kota berlin nanti, yang sudah sah menjadi milik Barca dan Juve. Telah menghadirkan banyak fakta dan juga rekor-rekor baru yang tercipta. Tapi kali ini, penulis tak ingin dulu membahas tentang fakta ataupun rekor-rekor tersebut. Sebab ada kisah menarik yang ingin penulis tuangkan disini, tentang "Si Nyonya Tua" dan tempat yang bernama "Olimpiade". Yah, Juve seakan memiliki ikatan bathin atau memang berjodoh dengan nama tempat tersebut, tapi tak selamanya kenangan-kenangan indah Juve tercipta di tempat itu.

Mengapa Juve Sangat berhubungan dengan tempat yang bernama "Olimpiade" ?
Dalam buku sejarah Liga Champions, Juve telah tercatat sebagai klub peraih gelar juara sebanyak 2 kali yakni di musim 1984-1985 dan 1995-1996. Selain itu, Juve juga menjadi Runner Up sebanyak 5 kali yang terakhir kalinya di musim 2002-2003 di Old Trafford. Menariknya, Dari 7 laga final Juve, 3 di antaranya di gelar di stadion yang namanya bermakna yang sama yaitu "Olimpiade".

Di musim 1982/1983, Juve lolos ke final dan berhadapan dengan Hamburger SV yang akhirnya Juve gagal menjadi juara. Laga final tersebut, di gelar di Olympic Stadium kota Athena, Yunani. Sebuah stadion yang di bangun untuk Olimpiade tahun 2004. Juve pernah mengalami masa kejayaannya di akhir 90-an, dimana masa itu Juve menjadi klub yang di segani. Juve lolos ke final Liga Champions untuk tiga kali berturut-turut, dengan sekali juara dan dua kali gagal. Uniknya, dalam waktu itu Juve dua kali berturut-turut pula bermain di stadion Olimpiade. Di final musim 1995/1996, Juve mengalahkan Ajax lewat adu penalti dan menjadi juara di stadion Olimpico Roma, stadion yang di bangun untuk Olimpiade tahun 1944. Sedangkan di final musim 1996/1997, Juve gagal mempertahankan gelar juaranya setelah kalah dari Borussia Dortmund di Stadion Olympia Muenchen, Stadion yang juga di bangun untuk Olimpiade tahun 1972.

Setelah itu, Juve kembali lolos ke final di musim 1997/1998 (Amsterdam Arena) dan di musim 2002/2003 (Old Trafford). Namun, seperti yang sudah penulis tuliskan diatas tadi, Juve memang seakan berjodoh dengan nama "Olimpiade" itu. Musim ini, untuk ke-4 kalinya Juve akan bermain di partai final di stadion olimpiade. Yakni, Olympia Berlin, stadion yang di bangun untuk menggelar olimpiade sewaktu jerman terpisah di tahun 1936.

Dan kali ini, apakah Juve sanggup meraih juara di tempat yang bermakna Olimpiade itu lagi, Untuk mengenang cerita indah di Olimpico Roma ? Ataukah justru akan sama akhirnya seperti saat-saat dulu di Olimpic Athena dan Olympia Muenchen ?

Yang jelas, Memori indah pernah tercipta bagi sang kiper (Gianluigi Buffon) yang pernah menjuarai Piala dunia 2006 bersama Italia di stadion Olympia Berlin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun