Mungkin bagi sebagian orang awam di indonesia ini, banyak yang tidak mengenal siapa sosok seorang kaya raya di dunia yang bernama Bill Gates. Bill gates yang merupakan pendiri perusahaan microsoft, adalah seorang milyarder dunia yang jumlah kekayaan bersihnya telah mencapai lebih dari 50 milyar US $ dollar.
Nama Bill gates pernah masuk dalam daftar orang terkaya di dunia yang menempati urutan pertama sejak 1995-2009. Namun, dirinya yang pernah punya banyak cerita kehidupan yang sulit, hingga saat posisi hidupnya yang telah begitu nikmat seperti sekarang ini. Tidak membuat dirinya lupa daratan, dan masih mengingat sesamanya. Bill gates adalah sosok seorang kaya raya yang terkenal akan kedermawanannya, dan telah memberikan inspirasi bagi sebagian orang-orang kaya di seluruh dunia untuk ikut memberi dan menyisihkan separuh penghasilan atau hartanya bagi kemanusiaan.
Dan Ternyata benar. Bill gates juga ikut menginspirasikan salah satu orang terkaya di indonesia untuk saling berbagi. Dato Sri Tahir, itulah nama lengkap seorang pengusaha sukses yang merupakan pendiri Mayapada Grup, yang bergerak di bidang Perbankan, media cetak, Tv berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak. Tahir adalah orang indonesia keturunan tionghoa, yang terlahir dalam keluarga susah. Ayahnya dulu hanya berprofesi sebagai pembuat becak.
Tahir yang pernah mengenyam bangku kuliah jurusan kedokteran di taiwan tapi tidak selesai, sebab ayahnya meninggal dunia dan tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliahnya itu. Tahir lalu memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis di singapura. Namun, bisnis yang di gelutinya mengalami jatuh bangun pada awalnya. Hingga akhirnya lahirlah perusahaannya yang bernama Mayapada grup.
Tahir bersama istrinya yang bernama Rosy Riady, kini di kenal sebagai pasangan milyarder indonesia yang sangat dermawan. Istrinya adalah anak dari Mochtar Riady, seorang pendiri Lippo grup. Namun, Tahir berjuang sukses sendiri tanpa campur tangan mertuanya itu, Tahir adalah satu-satunya keluarga dekat yang tidak bekerja dalam Lippo grup, ataupun mendapatkan bantuan sepeser pun.
Tahir terkenal akan kedermawanannya yang membantu atau beramal dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Forbes indonesia mencatat, Tahir telah mengumbangkan hartanya yang tidak kurang dari setengah miliar rupiah bagi universitas di indonesia. Sementara istrinya, Rosy riady juga mendirikan H2H Charity yang bergerak di bidang penjualan barang secondhand, dan kemudian setiap keuntungannya di bagikan atau di sumbangkan kepada anak-anak tidak mampu untuk melanjutkan sekolah.
Dan saat kemarin, Tahir kembali menginvestasikan dana sebesar USD75 juta untuk memperluas akses kesehatan masyarakat di indonesia.
Bagi sebagian masyarakat indonesia, pasti tidak sedikit yang mengkritisi perbuatan mulia Pak Tahir ini. Tapi toh, tidak semua orang kaya raya indonesia yang sudi membantu atau beramal bagi sesama, terutama di bidang kesehatan dan dunia pendidikan. Tahir juga tergabung dalam perkumpulan dermawan dunia yang bernama Giving Pledge bersama Bill dan Melinda Gates juga Mark Zuckerberg.
Semoga apa yang di perbuat Pak Tahir ini terhadap sesama, bangsa dan negaranya, dapat terbalaskan. Meskipun Pak Tahir sendiri pernah berkata " saya harus menghilangkan keegoisan saya,ambisi yang tak benar, dan keserakahan saya". Dan juga kata-katanya yang begitu mulia "kebaikan itu adalah berkah yang harus kita syukuri, jika kita berbuat kebaikan, mungkin kita tidak akan mendapatkan balasan..tapi kepada anak cucu kita nanti".
Mudah-mudahan,,perbuatan mulia Pak Tahir ini,,juga bisa di tiru oleh orang-orang kaya indonesia lainnya...dan perbuatan Pak Tahir ini, semoga membuka mata hati dan memberikan pelajaran berharga bagi orang-orang indonesia yang menganggap dirinya sebagai orang kaya raya....
sumber : studentpreneur
