Pasangan ganda campuran indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di gadang-gadang akan memberi medali emas lagi bagi kontingen indonesia di asian games 2014 ini. Namun sayang, Tontowi/Liliyana gagal mewujudkannya setelah mengalami kekalahan dalam partai final ganda campuran cabor bulutangkis melawan pasangan nomor satu dunia asal tiongkok, dengan 2 set langsung 21-16/21-13. Otomatis, pasangan tontowi/Liliyana harus puas dengan medali perak, dan 1 pasangan lainnya Praveen/Debby juga mendapatkan medali perunggu.
Sebelumnya, atas keberhasilan di 2 nomor dalam cabor bulutangkis yang mendapatkan medali emas. Indonesia sangat berharap pasangan tontowi/liliyana bakal termotivasi untuk bisa menggondol 1 medali emas lagi. Namun, di saat bersamaan ketika tontowi/liliyana gagal, indonesia tetap mewujudkan harapan dengan berhasil meraih medali emas ketiga di asian games incheon 2014 ini.
Medali emas ketiga itu berhasil di raih atas nama Maria Natalia Londa dari cabor Lompat Jauh. Maria berhasil mencatatkan lompatan terjauh dengan jarak 6,55 meter dan mengalahkan atlit lompat jauh vietnam Thi thu thao bui dengan lompatan 6,44 m dan atlit tiongkok Jhiang yanfei dengan lompatan 6,34 m.
Medali emas yang di raih Maria Londa, membantu kontingen indonesia bertahan di posisi ke 16 klasemen sementara perolehan medali asian games incheon 2014. Hingga memasuki hari ke-11 total medali yang telah di raih kontingen indonesia berjumlah 14 medali, yang di antaranya 3 medali emas, 4 medali perak dan 7 medali perunggu. Sayang, indonesia hampir menambah koleksi medalinya dari cabor voli pantai, namun pasangan indonesia mengalami kekalahan di perebutan tempat ketiga sore tadi.
